Kamis 13 Nov 2014 09:44 WIB

Bobotoh Diduga Tinggalkan Coretan di Dinding Gelora Sriwijaya?

Rep: Maspril Aries/ Red: Erik Purnama Putra
Bobotoh menyalakan kembang api di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang Jumat (7/11) malam.
Foto: Antara
Bobotoh menyalakan kembang api di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang Jumat (7/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pesta kemenangan Persib Bandung di Stadion Gelora Sriwijaya pada 7 November 2014, menyisakan berbagai coretan di dinding stadion yang akan menjadi tempat pembukaan pesta olahraga mahasiswa negara-negara Asia Tenggara atau Asian University Games (AUG) yang berlangsung 7–21 Desember 2014.

Pada dinding stadion di tribun Selatan masih tersisa coretan atau grafiti dengan cat semprot diduga dilakukan para Bobotoh pendukung Persib. Di antaranya bertuliskan 'Viking BGR Persib Juara!!!' atau tulisan bernada ejeken seperti 'Arema An....!' dan 'The jak An...!; serta beberapa coretan lainnya yang membuat dinding tribun terlihat kotor.

Sekretaris Panitia Pelaksana (Panpel) Faisal Mursyid mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan tentang coretan dengan cat semprot yang masih ada di beberapa lokasi seperti di tribun Selatan. "Kami sangat menyesalkan tindakan para pendukung yang tidak menjaga kebersihan stadion Gelora Sriwijaya,” katanya di Palembang, Kamis (13/11).

Menurut dia, panpel hari ini segera mengirim surat ke manajemen Persib memberitahu tentang coretan tersebut untuk mereka mengatasinya. "Ini tindakan tidak terpuji dari para pendukung Persib. Padahal saat pertandingan semifinal Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sudah menyatakan akan membersihkan  seluruh coretan dari para bobotoh di sekitar stadion,” kata Faisal.

Menurut sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM)–perusahaan pengelola Sriwijaya FC–panpel akan berkoordinasi dengan pengelola Stadion Gelora Sriwijaya dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel).

“Kita harapkan Pemprov Sumsel juga memberitahukan tentang coretan yang dilakukan para bobotoh kepada Wali Kota Bandung melalui hubungan kedinasan antara pemerintah daerah,” ujar Faisal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement