REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persis Solo dapat kado tak mengenakan dari Komisi Banding (Komding) PSSI di hari ulang tahunnya yang ke-91. Bagaimana tidak, Komding memutuskan pertandingan ulangan antara Persis Solo lawan Borneo FC tetap digelar di Stadion Segiri Samarinda. Tak hanya itu, Laskar Sambernyawa tersebut juga dijatuhi denda Rp 150 Juta.
"Kuputusan sangat-sangat merugikan bagi kami. Selain pertandingan digelar di Samarinda, padahal alasan kami tidak bertanding kemarin karena ada intimidasi yang mengancam nyawa kami di sana,” keluh Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto saat dihubungi melalui telepon, Kamis (13/11). " Selain itu klub dijatuhi denda Rp 100 Juta, saya Rp 25 juta dan Direktur Teknik, Hong Widodo Rp 25 juta."
Menurut Totok, keputusan Komding patut dipertanyakan. Sebab sebelumnya, Komisi Disiplin (Komdis) menyatakan pertandingan ulang digelar di tempat netral, dan tanpa penonton. Namun Komding dengan mudahnya menerima banding dari pihak Borneo, dan merevisi keputusan Komdis.
Totok juga menyatakan dalam sidang Komding beberapa hari lalu berat sebelah. Karena Komding hanya membahas memfokuskan kesalahan pihaknya, yang pulang dari Samarinda tanpa bertanding. Sedangkan perkara pihaknya mendapat intimidasi dari oknum tidak dibahas dalam sidang tersebut.
Sebenarnya pihaknya ingin langsung protes terkait keputusan yang dianggapnya merugikan Persis Solo. Hanya saja keputusan itu tidak diumumkan pada saat pihaknya masih di Kantor PSSI. "Keputusannya diumumkan setelah kami dalam perjalanan pulang ke Solo. Saat ini kami sedang menunggu keputusan hitam di atas putihnya," ungkap Totok.