REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, menyayangkan penunjukkan PSGC Ciamis dan Persiwa Wamena di babak semifinal Divisi Utama menggantikan PSS Sleman dan PSIS Semarang yang didiskualifikasi terkait insiden sepakbola gajah.
"Mereka (PSGC dan Persiwa) sama-sama pernah terlibat kasus walk out (pengunduran diri/batal bertanding) di babak delapan besar. Jadi hal ini akan merusak fair play dalam sepakbola jika diberi kesempatan ke babak semifinal," ujar Totok saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (18/11)
Seperti diketahui, baik Persiwa maupun PSGC keduanya sempat masuk ruang sidang Komdis karena ulahnya tidak menggelar pertanding yang dijadwalkan pada 26 Oktober 2014 lalu. Persiwa WO saat berjumpa PSS sedangkan PSGC WO saat berjumpa Persiwa.
"Lebih baik tidak ada pertandingan semifinal dan langsung laga final, karena keduanya (PSGC dan Persiwa) sama-sama tidak layak karena bermasalah," pungkas Totok
Meskipun begitu, PT Liga tetap memberikan hak semifinal kepada PSGC dan Persiwa karena mengacu pada regulasi pertandingan. Yakni, jika ada tim yang didiskualifikasi, maka tim di bawahnya akan naik untuk menggantikan.
Karenanya, kedua tim tersebut akan sama-sama melakoni laga semifinal pada Kamis (27/11) di stadion Gelora Delta Sidoarjo. PSGC akan menangtang pemenang dari laga antara Pusamania Borneo FC konta Persis Solo. Sedangkan Persiwa dipastikan akan menantang Martapura FC.