REPUBLIKA.CO.ID,
Untuk itulah, lanjut Budi, pelatih Alfred Riedl harus berani melakukan pertaruhan dengan memainkan Evan Dimas sejak menit pertama.
Menurut Budi, Evan sebagai pemain gelandang cerdas yang mampu menciptakan peluang dari berbagai situasi sulit
"Evan adalah jawaban untuk melawan Filipina, ia merupakan tipe gelandang serang yang paling dibutuhkan timnas saat ini. Naluri menyerang dan mencetak gol yang dimilikinya sangat menakutkan," kata Budi menambahkan.
Sektor lini pertahanan dan penyerangan menurut Budi sudah menampilkan kinerja yang cukup bagus. Terbukti dari 12 kali tembakan yang dilancarkan Vietnam hanya dua yang berhasil menembus jala Kurnia Meiga. Sosok kapten Julkifli Syukur menjadi aktor penting yang memberikan rasa nyaman di lini belakang.
Sementara itu, saat Repubika menghubungi Direktur High Performance Unit (HPU) timnas, Demis Djamaoeddin yang saat ini berada di Hanoi, Demis menegaskan jika kondisi para pemain semuanya dalam keadaan baik dan siap tampil.
Demis mengungkapkan jika saat ini timnas mulai kembali berlatih seperti biasa. Namun, hari ini, Riedl bersama jajaran staff pelatih hanya menitikberatkan sesi latihan untuk mengembalikan kondisi kebugaran para pemain. "Semua dalam kondisi OK, tidak ada yang mengalami cedera dan masalah apapun," ujar Demis.
Senin (24/11) besok, Demis mengatakan jika Riedl dan manajemen timnas beserta seluruh pemain baru akan mengadakan rapat terkait strategi melawan Filipina dengan membahas kelebihan dan kelemahan usai melihat cuplikan pertandingan mereka saat mengalahkan Laos 4-1.
Mengenai masalah siapa yang akan diturunkan Riedl pada laga nanti, Demis mengaku semua itu masih menjadi rahasia pelatih.
Namun yang pasti, Riedl akan melihat kondisi terakhir para pemain agar timnas mampu tampil maksimal pada pertandingan yang menentukan tersebut
"Saya tidak tahu apakah Evan akan masuk dalam rencana Riedl, semuanya tergantung kepadanya dan kami hanya bisa mempersiapkan seluruh pemain agar dalam kondisi terbaik," pungkas Demis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
