Senin 24 Nov 2014 14:47 WIB

Alfred Riedl, Vietnam dan Kampung Halaman Kedua

Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl.
Foto: Yogi Ardhi/republika
Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI  --  Bagi Alfred Riedl, bukan Indonesia tapi Vietnam yang disebutnya seperti kampung halaman keduanya karena begitu banyak kenangan berkesan selama hampir 10 tahun menjadi pelatih tim nasional negara tersebut.

Namun, ketika Riedl datang lagi ke Vietnam sebagai pelatih tim nasional Indonesia untuk pertandingan Piala AFF 22-28 November ini, pria asal Austria itu tetap menunjukkan profesionalitasnya dengan dedikasi total untuk tim Merah Putih.

"Saya banyak kenangan di Vietnam ini, negara ini seperti kampung kedua bagi saya. Tapi di Piala AFF ini saya bertekad membawa tim Indonesia dapat memenangi setiap pertandingan," kata Riedl kepada sejumlah wartawan Vietnam saat konferensi pers menjelang pembukaan turnamen itu di Hanoi akhir pekan lalu.

Setidaknya sikap profesional Riedl itu sudah dibuktikan ketika tim Indonesia akhirnya mampu memaksa Vietnam bermain imbang 2-2 pada pertandingan pertama Sabtu. Hasil yang membuat publik Vietnam kecewa.

Serius, jarang tersenyum apalagi tertawa, demikian gambaran umum yang terlihat dari seorang Alfred Riedl. Ekspresi tersebut terlihat baik saat memimpin latihan maupun berada di pinggir lapangan melihat tim asuhannya bertanding.

Misalnya ketika pertandingan pertama di Piala AFF melawan tuan rumah Vietnam Sabtu lalu. Tidak terlihat ekspresi yang meledak-ledak saat Zulham Zamrun dan Syamsul Arif mencetak gol-gol balasan yang menyelamatkan timnya dari kekalahan.

Demikian juga ketika timnya kebobolan oleh gol cepat pemain Vietnam dalam pertandingan penting tersebut. Ia tidak memasang wajah sedih atau pun kesal yang berlebihan, kecuali garis-garis kerut dikeningnya yang makin kentara.

Riedl cukup lama berada di Vietnam, sekitar sembilan tahun, sehingga ia cukup dikenal oleh kalangan pemain dan pembina sepak bola di sana. "Saya banyak kenalan di Vietnam, tiap saya kesana mereka selalu menyambut saya," kata Riedl.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement