REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Dalam lima tahun terakhir Timnas Filipina sudah menjelma menjadi salah satu kekuatan terbaru, setidaknya bagi kawasan ASEAN.
Tanda-tanda kebangkitan sepak bola Filipina semakin jelas saat mereka berpartisipasi pada Piala AFF 2010.
Tim berjuluk "Azkals" itu secara tak terduga mampu maju ke semifinal. Prestasi itu berlanjut pada Piala AFF 2012, meskipun mereka belum mampu mencapai final.
Kini "Azkals" mengincar korban berikutnya di Piala AFF 2014 yakni Indonesia yang selama ini belum pernah mereka kalahkan.
"Tentunya kami ingin mengalahkan Indonesia untuk memastikan tempat di semifinal," kata pelatih Timnas Filipina Thomas Dooley.
Ketika ditanya mengenai banyaknya pemain keturunan Eropa dalam timnas Filipina, Dooley mengatakan bahwa begitu mereka sudah bermain untuk timnas, sudah tidak relevan lagi membicarakan dari mereka berasal.
"Mereka bangga membela Filipina sebagai negaranya, dari mana pun asal ayah ibunya, tapi kini mereka adalah warga negara Filipina," ujar Dooley.
Peningkatan besar prestasi sepak bola Filipina, tentunya memberi nilai tambah bagi persepakbolaan di Asia Tenggara untuk bisa meningkatkan mutu dan persaingan di tingkat dunia.