REPUBLIKA.CO.ID, Manajemen Persis Solo membubarkan tim yang berlaga pada kompetisi sepak bola Divisi Utama 2014 setelah gagal lolos ke babak semifinal.
"Secara prinsip memang tim Persis Solo musim ini sudah dibubarkan, setelah pada pertandingan terakhir di Samarinda melawan Borneo FC kalah dengan skor 0-6," kata manajer Tim Persis Solo Totok Supriyanto, di Solo, Jateng, Selasa (25/11).
Menurut dia, pertandingan ulang melawan Borneo FC merupakan penentu timnya untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Namun, Ferryanto dan kawan-kawan mengalami kekalahan telak melawan tim tuan rumah Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda.
Meskipun Persis Solo pada kompetisi musim ini sudah dibubarkan, manajemen akan mengadakan seremonial kecil-kecilan dengan mengundang semua pemainnya bersama tim pelatih pada Ahad (30/11) ini. Sekaligus menyelesaikan gaji pemain yang belum lunas.
Sejumlah pemain Persis Solo musim ini, menyatakan, bahwa masih ingin tetap bergabung dengan Persis Solo pada musim depan. Karena, mereka faktor kedekatan emosional menjadi salah satu alasan ingin bergabung dengan tim asal Solo itu.
Salah satu pemain Persis Solo, Liswanto, mengatakan, dirinya sudah dua musim ikut bergabung dengan tim berjuluk Laskar Samber Nyawa.
"Pada musim ini, di posisi bek tengah duet bersama Sabani. Kami sudah cocok dengan Sabani dan membendung setiap serangan yang mengacam gawang Persis," kata Liswanto yang juga sebagai anggota TNI.
Kendati demikian, Liswanto akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak menejemen Persis apakah musin depan masih bisa bergabung atau tidak. Jika masih dipanggil ia berjanji akan memberikan yang terbaik untuk Persis Solo.
Pemain Persis lainnya, Fandy Edi, mengatakan, dirinya masih ingin menjadi bek sayap tim asal Solo pada musim depan.
Menurut pemain berusia 25 tahun itu, ia masih ingin berbagabung dengan kesebelasan yang memiliki kaos tim warna merah merah itu pada musim depan. Ia berjanji akan mengantarkan Persis promosi ke Indonesia Super League (ISL) musim depan.