REPUBLIKA.CO.ID, MADRID —- Klub Real Madrid rela menghapus simbol salib pada lambing klub setelah pihaknya menandatangani kerja sama dengan Bang Nasional Abu Dhabi (NBAD). Hal itu berlaku pada salah satu item unggulan milik NBAD dalam bentuk kartu kredit. Bank itu mengeluarkan versi kartu kredit dengan lambang klub yang berfungsi sebagai kartu angota Real Madrid.
Menariknya, kartu ini memiliki lambang dengan versi sendiri yang telah diedit. Simbol salib yang biasanya ada di atas mahkota, pada kartu kredit itu telah dihapus. Berdasarkan pemberitaan surat kabar Spanyol, Marca, hal ini untuk menghindari protes atau ketidaknyamanan di antara pelanggan Muslim.
Presiden Real Madrid menyatakan, pihaknya rela melakukan ini untuk mengejar penggemar baru bagi klub mereka. “Perjanjian ini akan membantu klub untuk terus menaklukkan hati para penggemar di Uni Emirat Arab,” ujarnya dalam media itu.
Perez menyebutkan, kerjasama tiga tahun ini disepakati pada 12 September lalu sebagai perjanjian kemitraan dengan bank terkemuka di Uni Emirat Arab. Ia menyebut ini sebagai aliansi strategis dengan salah satu lembaga yang paling bergengsi di dunia.
Begitu seriusnya Real Madrid membuat perjanjian ini, pihaknya mendatangkan pemain terkemuka dalam acara penandatanganan itu. Saat itu hadir pula empat pemain tim utama, yang masing-masing mewakili pasar utama di Eropa, yaitu Toni Kroos (Jerman), Karim Benzema (Prancis), Gareth Bale (yang Inggris Raya) dan Dani Carvajal (Spanyol).
Hanya saja, logo baru ini sepertinya hanya berlaku di Timur Tengah. Alasannya, di Eropa, Real Madrid masih memakai lambang asli lengkap dengan tanda salib di bagian atas.