REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Stadion Si jalak Harupat mulai hari ini memilki instalasi mesin penjernih air. Mesin tersebut merupakan bantuan dari Korea Selatan dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Bandung. Mesin tersebut juga dapat menjadikan air bersih menjadi air minum.

Bupati Bandung, Dadang Naser, mengatakan bantuan mesin penjernih air senilai Rp 4 miliar tersebut akan sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan air minum warga, terutama saat musim kemarau. Sebab, sejumlah daerah di Kabupaten Bandung kerap dilanda krisis air bersih.

"Mesin ini bisa dipindah-pindah sesuai kebutuhan. Jadi, daerah yang membutuhkan bisa menggunakan mesin ini untuk memasok air minum," kata Dadang kepada ROL, di Stadion si Jalak Harupat, Bandung, Jumat (28/11).

Dadang mengungkapkan, sementara ini mesin drinking water supply sistem tersebut ditempatkan di areal Stadion Si Jalak Harupat. Karena berdekatan dengan instalasi air bersih milik PDAM Tirtaraharja Kabupaten Bandung. Air yang diolah di mesin tersebut berasal dari Sungai Ciwidey yang sebelumnya telah diolah di instalasi PDAM.

Dadang mengapresiasi bantuan hibah mesin penjernih air dari Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan. Oleh karenanya, dia berharap agar industri air minum juga memiliki banyak mesin serupa. "Setelah diolah, air minum ini warnanya lebih jernih dan rasanya lebih segar,"

Ikuti Whatsapp Channel Republika