REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Pelatih Napoli, Rafa Benitez, mendesak aturan baru untuk sepakbola Italia dan Spanyol untuk memerangi kekerasan dan menyalin model aturan dari Liga Primer Inggris.
Permintaan Benitez ini disampaikan ketika salah satu pendukung Deportivo La Coruna dipukuli hingga meninggal dan kemudian dibuang ke sungai oleh para pendukung garis keras Atletico Madrid menjelang pertandingan dimulai.
"Saya datang dari sepakbola Inggris dan ingat jika ada salah satu penggemar bersumpah pada Anda, seorang polisi akan tiba beberapa saat kemudian untuk membawanya pergi dan menghindari perkelahian," kata Benitez seperti dilansir dari Football Italia.
"Itu tidak terjadi di sini (Italia). Sebaliknya, mereka hanya mendenda klub, tetapi ini adalah hukum yang harus dijalnkan saat ini dan kita harus mematuhinya," tambahnya.
"Ketika ada nyanyian rasis, kita harus menutup stadion, dan mereka harus bisa belajar dari ulah mereka. Sebaliknya di sini mereka hanya menyalahkan klub, yang harus membayar denda."
"Saya ingat di sebuah wawancara di mana Marco Di Vaio mengatakan bahwa dirinya tidak bisa membawa keluarganya menonton sepakbola di stadion. Hal itu sangat disayangkan, para penonton masa depan harus menjadi lebih toleran," tutupnya.