REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengantongi berbagai nama yang kompeten untuk memajukan pesepakbolaan Indonesia, khususnya para pemain muda.
PSSI atas rekomendasi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) dan Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) telah mendatangkan direktur teknik asal Belanda, Pieter Huistra.
Ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan nama Pieter masuk ke dalam enam bakal calon yang direkomendasikan oleh FIFA. Dari enam bakal calon itulah, Djohar merasa program Pieter paling sesuai untuk pengembangan sepakbola Indonesia.
"Ini pilihan FIFA, kita melihat dari kemampuan dan program Pieter yang dirasa paling pas dan dia supel denga kita," kata Djohar usai menggelar rapat kerja PSSI di Hotel Park Lane, Jakarta Selatan, Ahad (7/10) malam WIB.
Hal itu juga diakui sekjen PSSI, Joko Driyono yang menjelaskan lebih rinci tanggung jawab Pieter di Indonesia. Ia menuturkan, terdapat delapan elemen yang menjadi tanggung jawab Pieter. Diantaranya:
pendidikan pelatih, youth and grassroots, pengembangan tim nasional (timnas), pengembangan futsal, pengembangan sepak bola wanita, pengembangan wasit, excellent center, dan sport science. "Khusus di timnas, dia (Pieter) tanggungjawab penuh di youth national team atau U-19," kata Joko.
Berbagai program telah dibicarakan oleh kedua belah pihak salah satunya pematangan konsep pemilihan usia. Ada pilihan kelompok usia apakah menggunakan U-13, U-15, U-17, U-19 atau U-14, U-16, U-18, U-20 yang menurut Joko tidak menjadi masalah karena yang terpenting adalah jarak antar kelompok dua tahun.