Sabtu 13 Dec 2014 06:10 WIB

LA Galaxy, MLS, dan Peluang Bintang eks Eropa

Rep: Angga Indrawan/ Red: Didi Purwadi
Penyerang LA Galaxy Landon Donovan mengangkat trofi juara MLS 2015 setelah di final mengalahkan New England Revolution 2-1, Senin (8/12) WIB.
Foto: Kelvin Kuo/USAToday-Reuters
Penyerang LA Galaxy Landon Donovan mengangkat trofi juara MLS 2015 setelah di final mengalahkan New England Revolution 2-1, Senin (8/12) WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Lantai kamar ganti LA Galaxy basah, berlumur tumpahan bir dari sisa pesta perayaan juara LA Galaxy menjuarai MLS 2014. Para pemain berseluncur bergantian di lantainya yang licin. Berkali-kali mirip anak kecil.

Memang ada kebahagiaan tak terkira hari itu, Senin (8/12) sore waktu setempat. LA Galaxy merayakan sejarah pertama di kompetisi Major League Soccer. Di kompetisi yang belum genap dua dekade bergulir di Amerika Serikat itu, LA Galaxy mengukir rekor baru.

Gelar MLS 2014 melengkapi gelar kelima bagi klub yang berbasis di Los Angeles tersebut. Satu hal lagi, dalam sejarah MLS sejak mengudara pada 1996, Galaxy merupakan klub pertama yang mampu meraih lima gelar. Sebelumnya, gelar serupa mereka gondol pada musim 2002, 2005, 2011, dan 2012. Maka tak mengherankan, ramai gelombang euforia di dunia maya, dengan hashtag #FirstToFive.

Bintang dari segala bintang layak disematkan pada Landon Donovan. Mantan penggawa liga di Eropa, Bayer Leverkusen (bundesliga) 2000-2005 itu melengkapi torehan spesial di penghujung kariernya.

Striker 32 tahun tercatat sebagai pemain yang terbanyak meraih gelar MLS Cup. Donovan mengemas enam piala, dua kali pada 2001 dan 2003 saat memperkuat San Jose Earthquakes, dan bersama LA Galaxy pada musim 2005,2011,2012, dan 2014.

Torehan Donovan melengkapi rekor penampilan terbanyak dalam final Piala MLS (7 kali) dengan total durasi 726 menit pada tiap final Piala MLS.

"Ini adalah hari paling spesial bagi karierku," ujar Donovan yang memutuskan pensiun usai gelaran MLS musim ini.

Pamit setelah menjadi pahlawan. Kisah Danovan tak jauh berbeda dengan pembesar LA Galaxy dan bintang MLS sebelumnya, David Beckham. Mantan penggawa Manchester United itu juga hengkang setelah mempersembahkan gelar MLS Cup untuk publik Los Angeles pada musim 2012.

Bintang Eropa memang bertaburan mengisi kompetisi. Bak juru selamat, MLS dianggap sebagai persinggahan terakhir dari para bintang sepak bola di usianya yang telah senja.

Selain dua nama di atas, ada Thierry Henry yang juga telah lebih dulu memutuskan pensiun dari New York Red Bulls. Legenda Arsenal itu bermain untuk empat musim sejak 2010 bersama Bulls dengan koleksi 51 gol dalam 122 penampilanya.

Mengintip peluang para bintang eks Eropa, nampaknya tidak yang bakal segemilang bomber LA Galaxy eks Eropa, Robbie Keane. Sebelumnya, Robbie Keane didapuk sebagai most valuable player (MVP) alias pemain terbaik MLS 2014.

Eks bomber Tottenham Hotspur, Glasgow Celtic dan West Ham itu mengalahkan bintang Seattle Sounders Obafemi Martins, gelandang New England Revolution Lee Nguyen, dan pemain New York Red Bulls Bradley Wright-Phillips.

Tak ada eks Eropa yang diprediksi bakal tampil bersinar seperti Keane. Prediksi ini mencuat usai sepak bola Amerika Serikat kunjung berbenah memperbaiki pola pembinaan domestik.

Usulan ini dipelopori oleh pelatih AS, Jurgen Klinsmann kepada Asosiasi Sepak Bola Amerika Serikat untuk menggiatkan pembinaan dini bekerjasama dengan National Collegiate Athletic Association (NCAA). Ke depan, banyak kompetisi sepak bola Amerika yang didasarkan kepada usia mulai dari U-12, U-15, U-17, hingga U-19.

"Ini penting untuk pertumbuhan olahraga di negara kita. Bahwa kita membangun kekuatan pemain muda Amerika Serikat," kata Presiden Federasi Sepak Bola AS, Sunil Gulati dalam sebuah pernyataan dilansir situs resmi MLS, Selasa (9/12). Sistem kompetisi ini setidaknya bakal digelar pada 2016-2017.

Dengan kebijakan ini, lima atau enam tahun ke depan. Eks pemain Eropa bukan lagi jadi barang berharga. MLS tetap kompetitif dengan kekuatan domestik. Musim depan mungkin hanya bisa jadi pembuktian terakhir bagi Ricardo Kaka yang akan memperkuat Orlando City musim depan, dan David Villa dan Frank Lampard yang hampir dipastikan mendarat di New York City.

Rekor Pemain Pemegang Piala MLS Terbanyak

6 - Landon Donovan (2-San Jose / 4-LA)

5 - Jeff Agoos (3-DC United / 2-San Jose)

5 - Todd Dunivant (1-San Jose / 4-LA Galaxy)

5 - Brian Mullan (1-LA / 1-San Jose / 2-Houston / 1-Colorado)

4 - Jaime Moreno (4-DC United)

4 - Dwayne De Rosario (2-San Jose / 2-Houston)

4 - Craig Waibel (1-LA / 1-San Jose / 2-Houston)

4 - Eddie Robinson (2-San Jose / 2-Houston)

4 - Josh Saunders (1-San Jose / 3-LA)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement