REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal memainkan irama tinggi pekan ini. Respons luar biasa yang ditampilkan pasukan Emirates usai takluk 2-3 dari Stoke, akhir pekan kemarin, langsung dendam kesumat mereka tunjukkan saat menggilas Galatasaray 4-1 di Liga Champions tengah pekan ini.
Arsenal bangkit dari luka kecil, menampilkan kepercayaan diri tinggi yang siap membawa aura positif untuk menjamu Newcastle United di lanjutan Liga Primer, Ahad (14/12) dini hari WIB.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, untuk sementara aman dari cibiran sinis publik London. Sebelumnya the Professor, julukan Wenger, sudah cemas melihat tekanan publik yang memintanya untuk mundur usai the Professor hanya mampu membungkus satu Piala FA pada musim lalu. Namun, pada laga jamuan malam nanti, Wenger siap kembali menggaransi kemenangan.
"Mari kita fokus pada Liga Premier," ujar Wenger yang baru saja menempatkan timnya di babak 16 besar Liga Champions tengah pekan kemarin.
Pertempuran malam nanti merupakan pertemuan ke-167 kedua tim sepanjang sejarah. Sejak pertemuan pertama saat Arsenal masih mengenakan bendera Woolwich pada 1893, pasukan London sukses membungkus 68 kemenangan, unggul enam kemenangan dari peroleh Newcastle yang mengoleksi 62 kemenangan. Laga prestisius sarat kompetisi dan juga gengsi sejarah.