Selasa 16 Dec 2014 23:00 WIB

Polisi Tahan 32 Orang Terkait Kerusuhan Sepak bola di Spanyol

Red: M Akbar
Suporter Ultras (ilustrasi)
Foto: Reuters/Dylan Martinez
Suporter Ultras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kepolisian Spanyol pada Selasa menagan 32 orang dalam penyelidikan terhadap kerusuhan yang terjadi sebelum pertandingan liga, di mana seorang penggemar klub Deportivo meninggal dunia setelah dilemparkan ke sungai.

Mereka yang ditahan termasuk dua orang yang diduga mengakibatkan kematian, kata polisi dalam pernyataannya, sambil menambahi bahwa operasi sedang berlangsung dan penahan lanjutan masih dimungkinkan.

Seorang pria berusia 43 tahun meninggal dunia setelah dipukuli dan didorong ke sungai pada perkelahian, di mana lusinan orang berkelahi dengan menggunakan pemukul metal dan pisau di dekat stadion markas Atletico Vicente Calderon pada 30 November.

Kamera video menangkap momen ketika pria itu - yang merupakan anggota kelompok penggemar Deportivo garis keras Riazor Blues - diangkat ke pinggir sungai yang membeku oleh lawan-lawannya.

Pihak medis mengatakan setidaknya 11 orang lainnya mengalami luka ringan, termasuk seorang petugas polisi, dalam perkelahian tersebut. Polisi menahan 21 orang pada hari terjadinya perkelahian itu, semuanya merupakan anggota kelompok penggemar dari Deportivo dan Atletico, serta dua lagi dari klub Madrid lainnya, Rayo Vallecano dan Alcorcon.

Tidak seorang pun yang ditahan pada hari itu yang diduga terlibat dalam kematian sang penggemar Deportivo.

Otoritas sepak bola Spanyol dan pihak pemerintah telah bersumpah untuk mengusir anggota grup para pendukung yang bersifat merusak dan akrab dengan kekerasan, yang dikenal sebagai "ultras" dari stadion-stadion dan sekitarnya menyusul kerusuhan ini.

Federasi Sepak Bola Spanyol dan Dewan Olahraga Tinggi yang dikendalikan pemerintah mengatakan sanksi-sanksi yang lebih keras bagi klub-klub terkait tindak kekerasan para penggemarnya akan diterapkan pada akhir tahun ini.

Penutupan area-area di dalam stadion tempat berkumpulnya "ultras" dan peningkatan upaya untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok yang bertendensi melakukan kekerasan dan mencegah mereka berkumpul di dekat stadion pada hari pertandingan, merupakan sebagian di antara langkah-langkah yang tengah dipertimbangkan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement