Rabu 17 Dec 2014 17:21 WIB

Antara Zeman, Kontroversi dan Juventus

Rep: muhammad iqbal/ Red: Citra Listya Rini
Zdenek Zeman
Foto: EPA/Daniele Mascolo
Zdenek Zeman

REPUBLIKA.CO.ID, CAGLIARI  --  Zdenek Zeman dan kontroversi ibarat dua sisi mata uang. Dikenal sebagai pelatih yang mengorbitkan sejumlah pesepak bola ternama semisal mantan penyerang Lazio Giuseppe Signori, wing back handal Chelsea Dan Petrescu hingga legenda hidup AS Roma Francesco Totti, Zeman juga terkenal lantaran pernyataan-pernyataan yang kontroversial. 

Menjelang pertemuan antara tim besutannya terkini, Cagliari, melawan Juventus di Stadion Sant'Elia, Cagliari, Jumat (19/12) dini hari WIB, menarik jika kita mencermati peristiwa yang tejadi 16 tahun silam. Tepat pada Juli 1998, Zeman memantik perang dengan Bianconeri lantaran sebuah tuduhan serius. 

Kala itu, pelatih berkebangsaan Republik Ceska ini menuding dua andalan Juventus Gialuca Vialli dan Alessandro Del Piero menggunakan doping sebagai sarana untuk meningkatkan performa di lapangan.  Zat yang digunakan adalah creatine.

Sebagai konsekuensi, pengadilan Italia memulai penyelidikan. Dokter tim Juventus Riccardo Agricola didakwa bermasalah karena memberikan zat itu dalam kurun waktu 1994 sampai 1998.  Agricola pun dihukum penjara 1 tahun dan sepuluh bulan pada 2004, sebelum akhirnya bebas setahun berikut.

Setelah peristiwa tersebut, Juventus menjadi sasaran tembak publik persepakbolaan Italia.  Banyak pihak yang menuding sederet prestasi Bianconeri, baik itu di tingkat lokal maupun regional, tak lepas dari bantuan doping.  Semua berawal dari tuduhan Zeman.   

Kini, 16 tahun berselang, Zeman dan Juventus kembali bersua.  Menjelang laga, pelatih kelahiran Praha itu mengutarakan optimisme bahwa Cagliari dapat membendung sepak terjang Si Nyonya Tua.  Meskipun, mantan pelatih Foggia ini tak menampik bahwa noda kekalahan yang dimiliki Bianconeri begitu minim.  

"Kami akan berusaha sekuat tenaga," kata Zeman kepada Sky Italia yang dilansir Goal, Rabu (17/12).  Menghadapi tim asuhan Max Allegri, Zeman berharap nirgol kontra Parma tak terulang lagi.  Sebab, sudah tiga pertandingan secara berturut-turut, Gli Isolani senantiasa gagal mencetak gol.

"Mentalitas pemain sudah tepat dan kami mengontrol bola dengan baik.  Tapi, kami kurang tajam di lini depan," ujar Zeman.  Ketiadaan Victor Ibarbo dan Marco Sau di lini serang ketika melawan Parma, memang menyulitkan Cagliari.  Terlebih, kedua pemain tersebut merupakan andalan I Rossoblu di pos striker. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement