REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Sejak berdiri pada 1954, sepak terjang Cordoba Club de Futbol, S.A.D, lebih banyak dihabiskan pada level kedua dan ketiga persepakbolaan Spanyol.
Khusus untuk kancah La Liga, baru sembilan musim Cordoba berpartisipasi. Termasuk musim 2014/2015 atau yang pertama sejak 42 tahun silam.
Sekembalinya ke La Liga, sejauh ini Los Califas tidak menjalani musim dengan baik. Sebagaimana tim promosi pada lazimnya, Cordoba masih terpuruk di zona degradasi hingga pekan ke 15 La Liga dengan raihan 11 poin. Berselisih satu angka dengan Granada, penghuni peringkat 17.
Meski begitu, bukan berarti semangat pantang menyerah minimal untuk bertahan di kompetisi tertinggi persepakbolaan Spanyol kemudian padam. Seperti diutarakan pelatih Los Califas, Miroslav Djukic pascahasil imbang tanpa gol melawan Levante di markas Cordoba, Nuevo Arcángel, Córdoba, Sabtu (13/12).
"Kami sadar La Liga adalah kompetisi yang sulit, tapi kami akan terus berjuang," kata Djukic dilansir Football Espana, Rabu (17/12).
Bertempat di Camp Nou, Sabtu (20/12), Djukic beserta armada Los Blanquiverdes, julukan lain Cordoba, kudu membuktikan tekad yang disuarakan. Cordoba akan berhadapan dengan Barcelona dalam lanjutan La Liga 2014/2015. Menghadapi Blaugrana, Los Califas berbekal hasil apik dalam dua pekan beruntun.
Seusai memetik kemenangan perdana atas Atletic Bilbao, Cordoba menahan imbang Levante. Djukic mengharapkan anak asuhnya terus mempertahankan tren positif yang ditunjukkan. Secara spesifik, mantan bek kenamaan Valencia ini bahkan sudah memiliki taktik yang disiapkan tatkala menghadapi Barca.
"Kami akan mengunjungi Nou Camp dengan seluruh 'senjata' yang kami miliki. Ketika tandang, kami bertahan dengan baik, kemudian melancarkan serangan balik. Khusus untuk lini belakang, akan jadi tes yang baik untuk pertahanan kami, menghadapi para pemain terbaik di dunia," ujar Djukic.