REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- "Menurut saya konyol. Sebab, begitu banyak pertandingan yang harus dimainkan dalam waktu beberapa hari," kata pelatih Manchester United Louis van Gaal dilansir 90soccer, Selasa (22/12).
Rangkaian kata itu dilontarkan Van Gaal menanggapi laga boxing day antara United kontra Newcastle United dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Old Trafford, Sabtu (26/12). Jika ditimbang-timbang, pernyataan sang meneer bisa dimaklumi.
Dari sisi kepelatihan, musim ini, merupakan yang pertama bagi Van Gaal mengasuh klub sepakbola asal negeri Big Ben. Berbeda dengan negara-negara tempatnya bertugas di masa lalu antara lain Belanda (Ajax Amsterdam, AZ), Spanyol (Barcelona) dan Jerman (Bayern Muenchen), bertanding kala boxing day, dilanjutkan sederet laga ketika libur musim dingin, jelas tidak familiar.
Begitu pekan ketiga Desember tiba, setiap tahunnya, klub-klub asal negara Eropa lainnya, meliburkan pelatih, pemain hingga staf, untuk merayakan Natal.
Setelah itu, tim kembali berkumpul untuk kembali menjalani pemusatan latihan. Tentu bukan di negara mereka, mengingat dinginnya suhu udara, melainkan di negara-negara dengan temperatur yang hangat. Semisal Spanyol, Portugal maupun negara-negara Timur Tengah seperti Qatar dan Uni Emirates Arab.
Waktu libur musim dingin sekira 15 hari benar-benar dimanfaatkan dengan optimal. Harapannya tentu agar performa klub kembali meningkat ketika paruh kedua musim kembali bergulir.
Kembali kepada Van Gaal, secara pribadi, ia bisa dan harus menerima keputusan otoritas Liga Primer Inggris, tetap memanggungkan pertandingan. Namun, pelatih berkebangsaan Belanda itu, kudu memutar otak untuk memperoleh komposisi terbaik.
Setelah menghadapi Aston Villa 20 Desember, secara beruntun Van Gaal akan memimpin United meladeni Newcastle United (26/12), Tottenham Hotspur (28/12) dan Stoke City (1/1). Kesemuanya di kancah Liga Primer Inggris.
Jadwal padat baru berakhir 4 Januari 2015 tatkala the Red Devils menghadapi Yeovil Town pada babak ketiga Piala FA. "Itulah mengapa, saya pikir kami harus melakukan rotasi.
Tapi, para pemain harus fit dan tidak semua pemain berada dalam kondisi fit," ujar Van Gaal. "Kami harus menghadapi dua pertandingan berturut-turut dan itu normal di Liga Primer Inggris. Saya tidak bisa mengubah itu".