REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menegaskan kepada publik, timnya memiliki krisis kepemimpinan seorang pemain. Walhasil, tidak adanya pemimpin di tubuh Arsenal membuat komunikasi di lapangan ketika bertanding, terputus.
Dilansir dari laman Sports Mole, Wenger semakin yakin masalah tersebut menimpa timnya saat ditahan imbang oleh Liverpool 2-2 pekan lalu. Padahal Arsenal sudah memimpin hingga akhir babak, namun kecolongan oleh gol Martin Skrtel.
''Kadang anda memang hanya butuh maju beberapa meter di lapangan dan mundur beberapa meter. Tapi, hal itu butuh seorang pemain yang memiliki jiwa komando,'' kata dia.
Wenger meminta kepada anak asuhnya untuk bangkit kembali demi bertarung di papan atas Liga Primer Inggris. Setidaknya, krisis seorang pemimpin di tim Arsenal tidak menimpa kepada krisis poin yang membuat peringkat Arsenal terpuruk.