REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta akan memaksimalkan pendapatan dari tiket pertandingan pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim lalu. Wakil Presiden Persija, Asher Siregar, mengatakan manajemen akan menargetkan 30 persen pendapatan berasal dari tiket.
Asher juga optimistis tidak akan terajdi laga usiran atau tanpa penonton musim depan, hingga tergat tersebut akan terealisasikan.
"Dari tiket, kita bisa targetkan 30 persen. Sumbangan terbesar untuk pendapatan berasal dari sponsor yang kami targetkan bisa mencapai 60 persennya. Sisanya dari pemasukan lainnya,'' katanya.
Sebelumnya Persija pernah mengalami masa sulit akibat tidak bisa mamaksimalkan pendapatan dari tiket pertandingan, seperti perubahan jadwal pertandingan dan laga usiran. Seperti pada musim kompetisi 2013, salah satunya saat menjamu Persib Bandung yang semestinya diselenggarakan di Jakarta.
Namun, pertandingan yang diperkirakan meraup keuntungan besar dari tiket masuk tersebut harus dilakukan di Stadion Maguwoharjo Sleman.