Senin 05 Jan 2015 08:00 WIB

Pelajaran untuk The Magpies

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Didi Purwadi
Pemain Newcastle United, Papiss Cisse (kanan), melakukan selebrasi usai menjebol gawang Chelsea dalam laga Liga Primer Inggris di Stadion St James Park, Newcastle, Sabtu (6/12).
Foto: EPA/Phillip Richards
Pemain Newcastle United, Papiss Cisse (kanan), melakukan selebrasi usai menjebol gawang Chelsea dalam laga Liga Primer Inggris di Stadion St James Park, Newcastle, Sabtu (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Gol Leonardo Ulloa menit 38 menjadi pengubur mimpi Newcastle United untuk melangkah ke babak selanjutnya Piala FA. Penyerang Leicester City asal Argentina itu sukses memanfaatkan umpan gelandang Anthony Knockaert dengan sundulan terarahnya ke gawang Jak Alnwick.

Kemenangan Leicester City 1-0 atas Newcastle United di Stadion King Power, 3 Januari 2015, membawa angin segar setelah tim asuhan Nigel Pearson kini terpuruk di posisi juru kunci Liga Primer Inggris.

''Liga Primer Inggris tetap menjadi prioritas, tapi hasil kemenangan ini menjadi pelecut semangat kami. Ini kemenangan penting untuk meningkatkan performa kita,'' ujar Pearson melalui BBC.

Pearson menjelaskan, Newcastle bukan lawan mudah ditaklukan. The Magpies merupakan tim pertama yang berhasil menekuk tim kuat faovorit juara liga, Chelsea, serta baru saja menaklukan Everton.

Pearson melanjutkan, kunci utama kemenangan Leicester ialah bermain kolektif dan menjaga keyakinan untuk meraih kemenangan. Ketika Ulloa mencetak gol menit 39, tim tidak sesumbar bakal mendapat kemenangan. Masih ada babak kedua yang harus dilewati.

Pearson sadar tim utama tidak selamanya bermain baik di sepanjang pertandingan karena kondisi fisik yang melelahkan. Walhasil, ia memberikan kebebasan kepada para pemain untuk bereksplorasi.

''Kami gunakan kemampuan tim secara individu dan kesempatan untuk bereksplorasi. Ini kunci kami untuk bermain baik,'' kata dia.

Penyerang Leicester, Leonardo Ulloa mengatakan, The Foxes harus memikirkan cara untuk mempertahankan penampilan. Kemenangan melawan Newcastle tidak menjadi jaminan, akan meraih kemenangan pada pertandingan selanjutnya.

Melalui Sporting Life, Ulloa menegaskan, fokus dan kebersamaan dijadikan acuan tim untuk mempertahankan pola permainan. Selain itu, berpikir positif untuk meraih kemenangan bisa menjadi tenaga alternatif ketika mendapat tekanan dari segi posisi tim atau prestasi.

''Kami selalu butuh kemenangan, dan kami harus berpikir positif untuk kemenangan selanjutnya meski mendapat situasi yang sulit,'' kata Ulloa.

Pelatih sementara Newcastle United, John Carver menegaskan, bertanggungjawab dengan gugurnya Newcastle United pada babak ketiga Piala FA. Carver pun mewajarkan tim mendapat hasil negatif karena bermain buruk.

''Kami pantas menerimanya karena pemain tidak bermain sebagaimana mestinya. Tapi, saya adalah orang yang paling bertanggungjawab dalam hal ini,'' kata Carver melalui Daily Mail.

Carver melanjutkan, sikap fan yang kecewa atas kekalahan ini dianggapnya sebagai bentuk kecintaan terhadap tim. Ia pun menerima, fan yang mempertanyakan mengenai kemampuannya sebagai pelatih, meski Carver tetap ingin melatih Newcastle.

''Akan menjadi bodoh jika saya mundur dari kursi ini. Menjadi pelatih Newcastle merupakan kesempatan terbaik untuk saya,'' kata dia.

Carver meminta kepada tim untuk melupakan kekalahan ini dan kembali memompa semangat untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Newcastle kini beradap di posisi sepuluh klasemen dan terus berusaha masuk ke zona Eropa, bersaing dengan Liverpool, Swansea, West Ham, dan Southampton.

''Saya kini selalu memikirkan cara untuk meraih hasil positif pada pertandingan selanjutnya,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement