REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Korea Utara tengah menjadi sorotan jelang laga perdananya melawan Uzbekistan dalam ajang Piala Asia 2015 di ANZ Stadium, Sydney, Australia, Sabtu (10/1). Tim paling misterius di dunia ini sejak tiba di Australia menutup mulutnya rapat-rapat dari media manapun.
Sejauh yang diketahui masyarakat Korea Utara, tim nasional mereka itu datang ke Australia kali ini sebagai tim yang pernah menjuarai Piala Dunia usai mengalahkan Portugal di final 2014.
Menurut siaran televisi lokal yang telah disensor, sebelum merebut gelar itu tim berjuluk Chollima ini telah mengalahkan Cina 2-0, AS 4-0, dan Jepang 7-0. Padahal kenyataannya tahun lalu Korea Utara gagal lolos ke Piala Dunia 2014.
Bahkan mereka pun tidak berhasil di babak kualifikasi Zona Asia. Kini tim, sementara negara lain nampak bersuka cita menyambut ajang Piala Asia, Korut lebih banyak bungkam.
Baik pelatih maupun pemain dilarang untuk berbicara kepada media. Ketika ditanya soal harapan mereka dalam ajang ini, salah satu perwakilan Timnas pun hanya menjawab singkat. "Untuk memenangkan setiap pertandingan," jawabnya seperti yang dikutip The Sidney Morning Herald Sport.
Adapun dilansir Goal, Humas Korea Utara, Lee Kang-Hong sendiri mengungkapkan bahwa kemenangan dalam pertandingan adalah tugas demi rakyat mereka. Tanggung jawab ini lebih besar daripada kesenangan dalam bermain itu sendiri.
Karenanya menikmati sepakbola adalah hal yang tabu untuk Timnas Korea Utara. Negara ini nantinya akan mengatasi Uzbekistan, Cina, dan Arab Saudi dalam kampanye Grup B untuk mencapai babak penyisihan grup. Kang-Hong sendiri beranggapan bahwa pesaing mereka di grup ini tidak lah mudah.
"Kami bertujuan untuk berada di babak empat besar. Kami tenggelam dalam grup yang sulit. Tapi jika kami ingin berpartisipasi dalam Olimpiade atau Piala Dunia, tak bisa dihindari kami akan menjadi tim yang kuat," papar Kang-Hong.
Melihat karakter Korea Utara, belum berhasilnya timnasnya menang atas Uzbekistan kemungkinan bakal menjadi ajang balas dendam. Pelatih Jong Tong-sop harus membawa kemenangan di pertemuan kelima anak asuhnya dengan tim Serigala Putih.
Belum lagi jika melihat statistik lima laga terakhir Korea Utara. Mereka hanya dua kali memperoleh kemenangan. Melawan Qatar, mereka kalah 1-3. Korea Utara dua kali ditahan imbang oleh Bahrain 2-2 dan terakhir Taiwan dengan skor 0-0.