Sabtu 10 Jan 2015 20:21 WIB

Menanti Debut Schwarzer di King Power Stadium

Rep: Angga Indrawan/ Red: Didi Purwadi
Mark Schwarzer
Foto: AP/Akira Suemori
Mark Schwarzer

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Mark Schwarzer perlu membuktikan diri bahwa makin tua harus makin jadi. Penjaga gawang 42 tahun itu resmi berlabuh ke Leicester City dengan mahar 440 ribu pounds pada 6 Januari silam. Pemain berpaspor Australia itu membuka kesempatan menandai debutnya saat Leicester City menjamu Aston Villa, Sabtu (10/1) malam WIB ini.

"Keputusan mudah saat aku memilih Leicester, tentu penampilan terbaik akan aku berikan," ujar Schwarzer dilansir laman resmi klub.

Bahkan melalui akun twitternya, Mark lebih antusias. Ia yakin posisinya di tim utama akan segera terwujud. "Saya merasa sangat tertantang di sini. Ketika saya pertama kali tiba, saya mendapatkan sambutan dan perasaan yang hebat tentang #lcfc," tulisnya. Schwarzer diproyeksikan mendapat tempat utama di benteng terakhir Leicester, usai dipastikan Kesper Schmeichel, kiper utama, diprediksi bakal istirahat panjang lantaran cedera.

Schwarzer cukup malang melintang di Liga Primer. Secara keseluruhan, jebolan akademi Marconi Stallions, klub Australia itu telah mengecup 508 penampilan di Liga Primer saat memperkuat Middlesbrough, Fulham, dan terakhir Chelsea.

Debutnya ditandai pada 1996 saat memperkuat Bradford City. Namun, catatan kegemilangannya baru terlihat saat memperkuat Middlesbrough, klub tempat ia menorehkan 446 penampilan dalam 11 tahun. Setelah itu, pada 2008 ia berlabuh ke Fulham, juga masih di tempat utama. Kariernya memang sedikit menurun, terlebih saat ia menyatakan resmi pensiun dari timnas Australia pada 2013.

Namun dengan catatan 109 capsnya bersama timnas Australia, membuat seolah tak berlebihan bos besar Leicester, Nigel Pearson menyambut kedatangannya penuh antusias. "Kami menandatangani kontrak dengan pemain yang kaya akan pengalaman," ujar Nigel, tengah pekan kemarin.

Sementara itu, meski cukup dimainkan dalam 12 laga bersama Chelsea di pentas domestik, bukan berarti the Blues tak merasa kehilangan. Pelatih Chelsea, Jose Mourinho tak sungkan memuji konsistensi dan kedewasaannya saat berseragam the Blues. Schwarzer memang kerap menjadi pilihan ketiga Mourinho setelah Thibaut Courtois dan Peter Cech.

 

"Atas nama pribadi, staf, saya ingin mengatakan bahwa kami telah kehilangan pemain besar. Semoga ia (Shwarzer) sukses berkarier di Leicester," ujar Mou dilansir laman resmi klub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement