Rabu 14 Jan 2015 19:12 WIB

FIFA Ballon d'Or, Ajang Penuh Intrik?

Rep: CR07/ Red: Citra Listya Rini
FIFA Ballon 'Or
Foto: www.tsmplug.com
FIFA Ballon 'Or

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Sukses merebut trofi FIFA Ballon d'Or merupakan prestasi tertinggi individual yang bisa diraih seorang pesepak bola dalam kariernya. Namun, apa jadinya kalau ajang tersebut ternyata penuh dengan intrik dan 'keberpihakan' dalam proses pemungutan suaranya.

Seperti diwartakan Dailymail, Rabu (14/1) Cristiano Ronaldo boleh jadi merupakan penerima trofi Ballon d'Or 2014. Meski begitu, benarkah itu semua merupakan hasil kerja keras Ronaldo semata?

Berdasarkan rilis FIFA terkait hasil voting, kapten tim dan pelatih yang ditunjuk sebagai voters kerap memilih orang terdekat atau pun rekan senegara saat memberikan suaranya bagi para kandidat.

Seperti Messi misalnya, pemain asal Argentina itu memberikan suaranya untuk Angel di Maria sebagai pilihan utama, Javier Mascherano pilihan kedua dan rekan timnya di Barcelona, Andres Iniesta sebagai pilihan ketiga.

Begitu juga dengan Cristiano Ronaldo. Pemain asal Portugal ini memerikan suaranya kepada Sergio Ramos, Gareth Bale dan Karim Benzema. Pelatih Joachim Low memberikan suaranya kepada Manuel Neuer, Philipp Lahm dan Bastian Schweinsteiger dimana ketiga pemain tersebut merupakan anak asuhnya di tim nasional Jerman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement