REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Kondisi Timnas Qatar sedang tertekan setelah awal yang buruk pada pertandingan pertama grup C dalam laga Piala Asia 2015. Uni Emirat Arab (UEA) mengalahkan Qatar dengan skor 4-1, di Stadion Canberra, Ahad (11/1).
Qatar akan menghadapi Iran di Stadion Australia, Kamis (15/1). Iran meyakini skuat asuhan pelatih Djamel Belmadi pasti sedang mendapat tekanan setelah kalah telak dari UEA. Tentu Iran akan memanfaatkan kondisi tersebut. Namun, Qatar masih akan berjuang untuk lolos dari babak kualifikasi grup.
Untuk itu, tim asuhan Djamel harus meningkatkan performa mereka saat melawan Iran. "Saya katakan tim kami sangat kuat dan tangguh, kami akan menghadapi Iran yang tangguh juga, jadi ini adalah pertandingan besar," ujar Djamel dilansir dari Gulf Times, Rabu (14/1).
Kali ini, jika Qatar kalah dari Iran, maka mereka akan tersingkir dari babak kualifikasi grup. Timnas Qatar tentu mempunyai tantangan yang berat untuk lolos karena telah tertinggal tiga poin dari Iran dan UEA. Djamel juga mengakui, saat ini timnya sedang berada di bawah tekanan karena menderita kekalahan yang telak saat melawan UEA.
Pada Grup C, UEA memimpin grup dan meraih tiga poin dari hasil pertandingan menaklukan Qatar. Setelah Iran mengalahkan Bahrain 2-0, Iran berada di peringkat kedua dan memiliki jumlah poin yang sama dengan UEA. Sementara, Bahrain jatuh di peringkat ke tiga dan Qatar tenggelam di dasar klasemen gup karena lebih banyak kebobolan.