REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Tim nasional Cina siap mengukir rekor sempurna dengan tiga kemenangan beruntun dalam pertandingan Piala Asia 2015. Korea Utara yang menjadi lawan terakhir tim asal negeri Tirai Bambu ini diprediksi tidak bisa berbuat banyak.
Sebelum menghadapi Korut, Ahad (18/1), Cina sudah mengalahkan Arab Saudi 1-0 serta mengantungi kemenanan atas Uzekistan 2-1. Sebaliknya bagi Korut, dua kekalahan sebelumnya sudah menegaskan mereka tersingkir sejak awal. Keempat tim ini tergabung di Grup B, turnamen Piala Asia 2015, yang berlangsung di Australia.
Selama kompetisi Piala Asia digelar, Cina tidak pernah memenangkan tiga pertandingan beruntun di babak grup. Jika berhasil meraih tripoin melawan Korut, ini akan menjadi rekor yang bagus bagi anak asuh Alain Perrin tersebut.
Selain memburu rekor, kemenangan atas Korut juga menjadi penentu calon lawan Cina di perempatfinal. Apakah Korea Selatan atau tuan rumah Australia.
"Kita akan melihat, kita juga harus berfikir tentang pertandingan berikutnya juga," kata pelatih Cina, Perrin, dilansir dari Forfourtwo.
Bagi Korea Utara, pertandingan pamungkas mengahdapi China menjadi pertaruhan reputasi mereka. Hanya kebanggan yang akan menjadi motivasi ekstra Korut dalam pertandingan yang tidak lagi menentukan tersebut.
Pertandingan ini juga menjadi ajang uji ketrampilan bagi pemain Korut. Untuk event-event selanjutnya.
"Kami harus terus berkembang secepat mungkin untuk mebuat pemain lebih baik di masa depan," kata JO Tong-sop, juru taktik asal Korut.
Laga terakhir kedua tim terjadi pada bulan Juni 2011. Ketika itu China berhasil mengalahkan Korut dengan skor 2-0 dalam pertandingan persahabatan internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika