REPUBLIKA.CO.ID, MANGOMO -- Tim nasional (timnas) Ghana memulai Piala Afrika 2015 dengan kekalahan. Sempat unggul lebih dulu melawan Senegal, Ghana tak bisa mempertahankannya sehingga harus terbobol dua gol. Mereka gagal merebut tiga poin di laga perdana.
"Itu pertandingan yang sulit. Kami bertanding melawan tim berpengalaman dan kuat secara fisik. Kami tidak ingin hasil seperti ini, tapi saya yakin para pemain tetap memiliki mental yang kuat," ujar Pelatih Ghana Avram Grant, seperti dikutip dari Ghana Soccernet, Kamis (22/1).
Banyak tantangan yang harus dilewati sebelum hadir memberikan penampilan terbaiknya di Piala Afrika kali ini. Betapa tidak, sang pelatih resmi ditunjuk sebagai pelatih baru pada November lalu. Avram Grant, hanya punya waktu enam pekan untuk menyusun skuad yang harus dibawa ke Piala Afrika.
Dalam enam pekan itu, Grant membawa timnas Ghana ke Spanyol untuk menjalani laga persahabatan dengan klub Olhanense dan Eredivisie. Grant juga mengubah formasi yang selama ini menaruh empat bek di belakang kini menjadi 3-5-2.
Kapten sekaligus striker Ghana, Asamoah Gyan, harus melewatkan laga perdana dan beberapa laga ke depan karena menderita malaria. Kini striker andalan mereka hanyalah Jordan Ayew.
Pemain terbaik di Ghana, yang bermain untuk klub besar di Italia, Juventus, Kwadwo Asamoah belum juga pulih dari masalah cedera lututnya sejak November lalu. Ya, Ghana boleh dibilang kehilangan dua pemain terbaiknya.
Andre Ayew saat ini menjadi kapten timnas Ghana. Kakak dari Jordan Ayew ini mengatakan tetap akan menunjukan semangat bermain saat di lapangan. "Kami tidak harus membiarkan diri kami down, kami memiliki pemain yang baik, kami akan memberikan permainan terbaik," ujar Andre.
Ia mengakui, Senegal bermain dengan agresif sejak awal. Mereka mampu mengendalikan jalannya pertandingan dan mengambil keuntungan dari pertahanan Ghana yang lemah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika