Diego Costa diserang, Mourinho Naik Pitam

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jose Mourinho lagi-lagi mengklaim adanya kampanye melawan skuadnya. Itu dinyatakan usai seorang analis di TV menyatakan strikernya pantas untuk diusir dari lapangan akibat apa yang ia lakukan pada Emre Can.

Pelatih yang dijuluki The Special One itu melancarkan serangan keras pada Jamie Rednapp setelah Chelsea membukukan tempat mereka di final Piala FA.

Mourinho sangat marah setelah mantan gelandang Liverpool, Redknapp mengatakan striker Diego Costa sehafusnya diganjar kartu merah usai menginjak pergelangan kaki gelandang Liverpool, Emre Can. Bahkan ia menyindir Rednapp dengan sebutan "orang pintar".

Mourinho, justru mengatakan timnyalah yang selama ini jadi korban kampanye wasit. Ia menyatakan dirinya tak habis pikir dengan pernyataan Rednapp.

"Mungkin Anda sudah terpengaruh kampanye di Tv yang mengatakan Costa sudah melakukan pelanggaran. Dia pasti gila, orang yang mengatakan ini," ungkapnya, dikutip Mirror.

Ia pun membela sang striker. Katanya, Costa saat itu berusaha mengambil bola. Hanya saja di saat yang bersamaan pemain lawan juga melakukan yang sama dengan mengambil posisi di tanah. Maka tanpa sengaja kaki Costa pun mendarat di atas kaki lawan yang tepat berada di bawahnya.

"Ini kampanye luar biasa. Kita tahu seberapa cintanya orang pintar itu pada Chelsea. Jadi Anda duduk di sana, Anda dibayar banyak, dan Anda adalah manager yang menaruh bokongnya di bangku," sindirnya.

Ia sendiri sebetulnya tak mau menyebutkan nama analisator itu secara langsung. Kaatanya, begitu ia menonton di televisi ia langsung mematikan siaran itu dengan cepat.

Di sisi lain, pelatih Liverpool yang tidak beruntung karena timnya kalah melawan Chelsea itu juga marah atas tindakan Costa. Ia bisa melihat bahwa Costa memang melakukan pelanggaran dengan mendarat di atas pergelangan kaki pemainnya.

"Ia bisa saja melompati si pemain muda (Emre Can-red). Tapi ia malah mengarahkan dirinya tepat ke pergelangan kaki Can, itu sangat kotor," ucapnya.

Bahkan ia melihat Costa tidak hanya melakukannya sekali. Ia juga melakukan hal sama pada Srktel. Ini sangat disayangkan. Pasalnya, Rodgers menganggap Costa adalah pemain kelas atas. Dengan melakukan hal semacam ini, menurutnya itu sangat menyedihkan.

Pernyataan Rodgers itu menyebabkan Mourinho kembali meluncurkan serangan balik padanya. Sebelumnya Rodgers pernah bekerja di bawah Mourinho sebagai pelatih muda di Chelsea.

"Kami orang yang berbeda. Kami beda. Mungkin dia belajar dari saya, dan mungkin juga tidak. Dia manajer yang fantastis, tapi kami orang yang berbeda," katanya.

Jadi, Chelsea bisa jadi akan tanpa Costa saat melawan Manchester Citupy nanti untuk alasan pendisiplinan. Skuad ini juga menghadapi kekhawatiran dengan keadaan Cesc Fabregas yang tertatih-tatih akibat cedera urat lututnya.

Begitu juga Filipe Luis yang juga mengalami cedera pada betis. Sementara cedera juga membayangi sang pahlawan, Bratislava Ivanovic.