Sabtu 31 Jan 2015 06:40 WIB

Juarai Piala Dunia 2011, Jepang Inginnya Disebut Underdog

Rep: C11/ Red: Didi Purwadi
Pemain timnas putri Jepang merayakan kesuksesannya meraih juara Piala Dunia 2011 dengan menekuk Amerika Serikat di partai final.
Foto: AP/Michael Probst
Pemain timnas putri Jepang merayakan kesuksesannya meraih juara Piala Dunia 2011 dengan menekuk Amerika Serikat di partai final.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Setelah menjuarai Piala Dunia Wanita pada 2011 lalu, Jepang adalah tim yang paling difavoritkan untuk berlaga di FIFA Women's World Cup 2015 Kanada. Tim nasional dengan julukan Nadeshiko akan mempertahankan gelar setelah mendepak Amerika Serikat pada laga final piala dunia 2011 lalu.

Kapten tim, Aya Miyama, percaya Nadeshiko bisa unggul kembali dengan syarat tim tetap memegang kunci sukses yang paling utama. Bagi Miyama, hal terpenting yang harus dijaga ialah mengatur sikap mental dengan baik.

"Tujuan kami ialah memenangkan Piala Dunia. Kami harus menghindari pikiran sebagai juara bertahan, tapi kami harus mulai sebagai underdog. Kami harus menantang para pesaing kami untuk bisa jadi juara," kata Miyama dilansir dari laman FIFA.

Miyama yakin timnya akan sukses melalui tahapan sistem gugur di Grup C. Jepang akan berhadapan dengan Swiss, Kamerun dan Ekuador. Ketiga lawan Jepang ini merupakan negara-negara yang belum pernah dihadapi Nadeshiko dalam satu kelompok.

Bagi Miyama untuk menjadi tim yang paling menonjol di dunia, Jepang terlebih dahulu harus tampil menjadi skuat yang paling sukses di Asia. Sementara, Jepang memang baru saja meraih trofi di ajang sepak bola wanita tingkat Asia pada 2014 lalu.

Kemenangan ini adalah juara pertama yang pernah diraih Jepang. Nadeshiko berhasil menaklukan Cina yang sudah delapan kali juara Women's Asian Cup.

Pesepak bola berusia 29 tahun ini punya pembawaan yang tenang untuk bisa mengantarkan imnya juara, selain itu Miyama juga memiliki kepercayaan diri yang kuat. Ia pernah meraih dua kali pengharagaan pemain terbaik sepak bola tingkat Asia pada 2011 dan 2012.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement