REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Striker tim nasional Australia, Tim Cahill, resmi berpindah dari Major League Soccer (MLS), New York Red Bulls menuju Liga Super Cina (CSL).
Cahill telah mengumumkan ia akan bergabung bersama Shanghai Shenhua setelah dua tahun lebih menetap di New York Red Bulls. Cahill merupakan salah satu anggota dari skuat The Socceroos, julukan timnas Australia yang baru saja memenangkan Piala Asia 2015.
Ia memilih untuk bergabung bersama klub CSL setelah melakukan konsultasi dengan tokoh-tokoh besar di dunia sepak bola. Ia juga mengaku sudah menanyakan langkahnya pada David Moyes, mantan rekan setimnya Thierry Henry dan juga pelatih Australia, Ange Postecoglou.
Ketiganya turut mempengaruhi keputusan Cahill untuk bermukim di Liga Super Cina.
"Saya telah mengambil banyak nasihat baik dari orang-orang yang punya pengaruh besar. Saya pikir ini menarik untuk memiliki penawaran khusus seperti ini," ungkap Cahill dilansir dari laman Goal, Selasa (3/1).
Bagi Cahill ia akan selalu mengingat masa kerjanya selama mengemban tugas bersama Red Bulls. Cahill punya kenangan besar yang tak terlupakan di Liga sepak bola utama Amerika Serikat.
"Anda harus bertanya pada diri sendiri apa yang anda inginkan, jelas saya tidak pernah mengejar uang. Jika benar, saya bisa saja pindah ke Qatar dan Cina sebelum saya bergabung bersama Red Bulls," ujar Cahill.
Cahill juga punya keinginan untuk bisa bermain di Liga Australia, namun hingga kini belum ada penawaran yang datang padanya. "Saya tidak pernah mendapatkan penawaran yang konkret dari A-League," kata Cahill menyayangkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
