REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam daftar nama 11 bakal calon ketua umum PSSI, terselip nama Syarif Bastaman. Dia diusung tujuh klub anggota PSSI Divisi Dua dan Tiga yang berasal dari daerah Jawa Barat.
Ketujuh pendukunnya adalah Persitas Tasikmalaya, Persikotas Tasikmalaya, PSGC Ciamis, Persikoban Kota Banjar, Persigar Garut, Persikas Subang, dan Persima Majalengka.
Pria kelahiran Tasikmalaya, 1963 ini sudah tidak asing lagi dengan persepak bolaan di Indonesia. Selain pernah menjabat sebagai Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI 2011-2015, dia juga mantan Komite Eksekutif (Exco) periode 2007-2011.
Pada saat Syarif menjabat sebagai Ketua KP, dia memiliki kewajiban untuk melakukan verifikasi balon Ketua Umum PSSI antara lain Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie, Arifin Panigoro, dan George Toisutta. Kempat nama ini akhirnya tak lolos karena tak direstui FIFA.
Di luar PSSI, Syarif pernah berkarier di organisasi olahraga lainnya.Ia secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jabar periode 2011-2014. Dia menggantikan Sofyan Yusuf yang mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir.
Didunia politik, Syarif mengawali kiprahnya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pendiri PT Syabas Enegy itu juga pernah menjabat sebagai bendahara fraksi di MPR-RI.
Selain itu dia pernah duduk sebagai anggota di Komisi VI yang membidangi urusan Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi, Lingkungan Hidup (Komisi VII), Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM, BUMN, Standarisasi Nasional.
Kini Syarif, mencalonkan kembali sebagai balon ketum PSSI masa jabatan 2015-2019. Syarif akan bertarung dengan 10 calon lainnya, termasuk ketua umum PSSI saat ini, Djohar Arifin Husein dan wakilnya, La Nyalla Mahmud Mattalitti. Namun Syarif tidak hanya mencalonkan sebagai balon ketum PSSI, melainkan juga sebagai wakil ketum, dan angota Exco 2015-2019.