Selasa 10 Feb 2015 20:58 WIB

Arema Cronus Enggan Bergantung ke Lini Serang

Rep: C61/ Red: Citra Listya Rini
Suharno
Foto: Ari Bowo Sucipto/Antara
Suharno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Arema Cronus terus mencari alternatif serangan menjelang bergulirnya Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi 2015, Denga harapan Singo Edan tidak lagi bertumpu pada lini serang untuk mendulang pundi-pundi gol.

Hal itu diakui langsung oleh sang juru taktik, Suharno. Pelatih berusia 55 tahun itu mengakui jika  selama ini Singo Edan selalu bertumpu pada pada ketajaman striker mereka.

Sehingga ketergantungan tersebut menyulitkan timnya untuk meraih poin penuh, jika penyerang mereka sedang turun performanya.  Maka Suharno berharap, dengan adanya variasi serangan, Singo Edan tetap tajam, kendati lini serang mereka sedang mandul.

"Kami sedang mencoba memberikan latihan taktik dengan berbabagai variasi. Yakni dengan memaksimalkan wallpass dan lini kedua yang kami miliki. Tidak bagus jika kami hanya mengandalkan penyerang-penyerang yang ada. Kami harus memanfaatkan semua lini, untuk menggendor pertahanan lawan," kata Suharno saat dihubungi melalui seluler, Selasa (10/2).

Suharno menambahkan sebenarnya musim ini skuat Singo Edan sudah tidak bergantung lagi dengan ketajaman para bombernya. Yaitu trisula maut mereka, Samsul Arif, Cristian Gonzales, serta Abblode Yao Rudy.

Hal itu dibuktikan saat Arema melakoni beberapa pertandingan di pra musim.  Dimana second line Arema, Hendro Siswa, I Gede Sukadana dan pemain anyar, Sengbah Kennedy dapat mencetak gol.

Kendati demikian, Suharno tetap ingin menambah dan mematangkan variasi menyerang.  Sehingga saat lini depan, dapat dimatikan oleh barisan pertahanan lawan, tim masih mampu mendulang gol dari lini lainnya.

Suharno optmistis menu yang diberikannya mampu diserap oleh anak asuhnya dengan baik. Apalagi kini fisik Cristian Gonzales dan kawan-kawan semakin meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement