REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Jaksa Mesir telah memerintahkan tiga fan sepak bola ditahan selama 15 hari dan telah melepaskan 18 lainnya dengan jaminan setelah insiden mematikan di luar Stadion Air Defence, Kairo. Fan dituduh menyerang polisi, merusak mobil polisi dan meneror masyarakat, kata seorang pejabat Selasa (10/2).
Pejabat itu mengatakan tiga masih ditahan termasuk remaja berusia 15 tahun. Dia mengatakan 18 orang lainnya dibebaskan setelah membayar uang jaminan masing-masing 26 dolar AS sambil menunggu penyelidikan. Mereka semua juga dituduh menjadi biang kerusuhan dan pembakaran mobil polisi saat laga klub Zamalek kontra APPI berlangsung.
Pejabat itu berbicara kepada AP dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk berbicara kepada wartawan.
Sebelumnya, jaksa penuntut Mohammed Seif mengatakan kepada wartawan bahwa tidak satupun dari 21 orang yang ditahan menerima dakwaan.
Pihak berwenang mengatakan sedikitnya 19 orang tewas pada Ahad (8/2) malam, ketika polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan penggemar yang menunggu di pagar, lorong sempit untuk mencoba memasuki stadion di Kairo timur itu tanpa tiket. Banyak orang mati tercekik atau terinjak-injak dalam jarak dekat.
Jaksa mengatakan 22 tewas, namun Kementerian Kesehatan pemerintah mengatakan 19 tewas. Di antara yang tewas adalah seorang gadis 14 tahun. Tidak ada petugas polisi tewas, meskipun kendaraan polisi dibakar.