REPUBLIKA.CO.ID, FIRENZE -- Fiorentina gagal memaksimalkan laga kandang ketika berhadapan dengan Torino di pekan ke 24 Liga Serie A Italia. Menjamu klub asal kota Turin itu, Estadio Artemio Franchi, Senin (23/2) dinihari WIB, Alberto Aquilani dan rekan -rekan hanya mampu mengamankan satu poin setelah dalam 90 menit kedua keseblasan bermain imbang 1-1.
Allenatore Fiorentina, Vincenzo Montella, jelas kecewa dengan hasil yang diraih timnya ini. Menurut dia, klub yag memiliki nama lain La Viola tersebut tidak menunjukkan konsistensi permainan. Yaitu perimbangan antara menyerang dan bertahan.
"Ada beberapa penyesalan. Tim tidak menunjukkan kinerja yang konsisten. Kami terus mencoba melancarkan tekanan, tapi kemudian kebobolan lewat serangan balik," kata Montela kepada Sky Sport Italia dikutip dari laman Football Italia, Senin (23/2).
Montella menuturkan, pada dasarnya ia berkeyakinan timnya akan meraih kemenangan sebelum laga. Meski ia tidak menampik, bukan perkara mudah mengalahkan Il Toro. Namun, ketika lawan yang tidak memilki banyak peluang justru mampu mencetak gol, menurut diaitu terasa sangat menyakitakn.
"Hal ini sangat menyakitkan, karena kami tahu Torino hanya mengandalkan serangan balik," ungkap Montella.
Apa yang dirasakan oleh eks punggawa tim nasional Italia itu bukan tanpa alasan. Bagaimana tidak, Fiorentina yang unggul terlebih dahulu melalui pemain anyar Mohamed Salah di menit 85, akhirnya kebobolan di sisa dua menit jelang waktu normal berakhir. Adalah Gisuseppe Vives, yang membobol gawang tuan rumah, membuat tim berjuluk I Granata ini pulang dengan kepala tegak.
Dengan hasil ini, Fiorentina turun ke peringkat lima klasemen sementara, mengumpulkan 39 poin dari 24 laga. Sementara tim tamu Torino, duduk nyaman di peringkat sembilan, dengan mengemas 33 angka dari jumlah laga yang sama.