Senin 16 Mar 2015 20:05 WIB

Bertemu PT Liga, BOPI Tunggu Kelengkapan Dokumen Klub ISL

CEO Liga Indonesia Joko Driyono
Foto: Antara
CEO Liga Indonesia Joko Driyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan PT Liga Indonesia bertemu pada Senin (16/3). Mereka duduk satu meja untuk membahas kekurangan dokumen penunjang demi keluarnya rekomendasi pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.

"Pertemuan ini adalah untuk membuka data masing-masing. Jika ada yang kurang maka akan dicarikan solusinya agar kick-off bisa tepat waktu (4 April)," kata Ketua BOPI Noor Aman di Kantor PT Liga Indonesia, Jakarta.

Menurut dia, pihaknya saat ini terus menunggu kelengkapan dokumen yang selama ini belum dipenuhi oleh PT Liga Indonesia. Ia mengatakan satu per satu dokumen akan dipelajari BOPI. Ia berharap semuanya bekerja dengan baik sehingga proses verifikasi bisa segera selesai.

"Kalau sudah terpenuhi rekomendasi akan segera keluar," katanya menambahkan.

BOPI sebelumnya mengeluarkan hasil verifikasi dalam tiga kategori. Kategori A dengan kelengkapan diatas 75 persen yaitu Persib Bandung, Persipura Jayapura dan Srwijaya F9.

Selanjutnya kategori B dengan pemenuhan kelengkapan 50-75 persen yaitu Persija Jakarta, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Barito Putra, Perseru Serui dan Semen Padang.

Sedangkan kategori C atau kelengkapan dibawah 50 persen yaitu Pelita Bandung Raya, Arema Indonesia, Gresik United, Pusamania Borneo FC, Bali United, PSM Makassar, Persiram Raja Ampat dan Persebaya Surabaya.

Sementara itu, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengakui proses verifikasi kelengkapan dokumen peserta ISL 2015 memasuki masa krusial sehingga harus secepatnya diselesaikan demi kick-off tepat waktu.

"Melengkapi dokumen merupakan komitmen bersama. Makanya penting bagi PT Liga Indonesia duduk bersama dengan BOPI agar semuanya bisa terselesaikan," katanya.

Kompetisi tertinggi di Tanah Air ini pelaksanaannya memang masih terganjal dengan rekomendasi dari BOPI karena klub peserta belum melengkapi persyaratan seperti legalitas hingga dokumen kontrak pemain dan pelatih. Selain itu juga terkait dengan pelunasan gaji musim lalu.

Sesuai dengan jadwal, ISL 2015 digulirkan 20 Februari lalu. Namun oleh Menpora Imam Nahrawi diundur menjadi 4 Maret. PT Liga Indonesia memundurkannya menjadi 4 April dan hingga saat ini rekomendasi pelaksanaan dari BOPI belum turun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement