Sabtu 21 Mar 2015 19:19 WIB
Kisruh Kick Off ISL 2015

PSSI: Penentu Kick Off ISL 2015 Bukan BOPI

Rep: C02/ Red: M Akbar
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin
Foto: republika/prayogi
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin, mengklaim yang menentukan kompetisi dimulai bukanlah Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Djohar menegaskan penentu kick off itu adalah operator liga. 

Ia mengatakan BOPI hanya membantu menjadikan klub-klub di Indonesia profesional. Bukan berarti dengan kewenangan itu lantas BOPI  bisa menentukan kompetisi dimulai atau tidak. 

“Yang menentukan kompetisi itu operator Liga bukan BOPI,”  tegas Djohar Arifin kepada ROL, Sabtu (21/3).

Djohar Arifin mengingatkan BOPI harus kembali ke undang-undang. BOPI bukanlah induk organisasi olahraga tapi KONI. Sehingga BOPI tidak berwenang  untuk merekomendasikan klub bisa bermain atau tidak.  Sebab tugas dan fungsi BOPI hanya membantu Liga Indonesia dan klubnya professional bukan memastikan profesional. 

Dengan adanya BOPI ketua PSSI ini malah heran. Menurutnya BOPI hanya mempersulit langkah klub untuk berlaga di ISL 2015.  Begitupun dengan verifikasi yang dilakukan BOPI.

Sejak ditunda Februari lalu dengan alasan verifikasi. Klub-klub peserta ISL sudah menelan kerugian besar. Apalagi keuangan klub di Indonesia tidak seperti keuangan klub di Liga Eropa.

“Coba anda bayangkan berapa banyak kerugian yang dialami klub satu hari setelah kick off ditunda,” ujar Djohar Arifin.

Djohar menuduh dengan adanya BOPI malah membuat klub mati dan tidak produktif keuangannya. Apalagi tidak ikut berlaga di ISL. Berarti sudah bisa dipastikan klub tersebut tidak bernyawa karena menelan kerugian yang sangat besar.

“Saya heran apa yang dimau orang sebelah sana (BOPI),” tanya Djohar

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement