REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada kualifikasi Piala Asia U-23, Tim Nasional Indonesia U-23 tergabung ke dalam Grup H, bersama Korea Selatan, Brunei Darussalam dan juga Timor Leste. Praktis, di atas lawan terberat yang bakal dihadapi Evan Dimas dan kawan-kawan, hanya Korea Selatan.
Namun, arsitek Timnas U-23, Aji Santoso Santoso menolak jika timnya meremehkan kekuatan dua kompetitor lainnya, Brunei dan Timor Leste. "Tiga lawan yang ada di Grup H, semuanya berpotensi melaju ke babak selanjutnya, tidak ada lawan yang mudah di grup ini," kata Aji di sela-sela latihan sesi latihan timnas U-23, Ahad (22/3).
Menurut Aji. Korea Selatan mungkin yang terkuat di grup ini namun Timor Leste dan Brunei juga sama berbahayanya. Tim Brunei sudah melakukan persiapan selama dua tahun dan jadi juara di turnamen Hassanal Bolkiah, pasti sudah lebih kuat. Sedangkan, Timor Leste memiliki pemain naturalisasi yang kuat.
Kendati demikian, Aji tetap menargetkan tiga poin penuh saat berhadapan dengan kedua tim asal Asia Tenggara tersebut. Dengan materi yang dimiliki, Aji optimis target tersebut dapat dicapai. Hanya saja, dia meminta agar para penggawa Timnas U-23 tidak memandang sebelah mata kekuatan mereka.
Kemudian untuk timnas Korea Selatan U-23 sendiri menjadi tim yang diunggulkan. Bahkan Korea Selatan, sudah datang ke Jakarta lebih awal dari pada dua tim lainnya. Negeri Gingseng tersebut sudah hadir di Jakarta, pada Jumat (20/3) kemarin. Mereka sengaja datang lebih awal untuk bisa beradaptasi dengan cauca panas di Jakarta.
Selain membawa materi terbaik ke Indonesia. Timnas Korea Selatan U-23 juga bakal melakoni satu kali uji coba melawan tim lokal Jakarta. Tentu keseriusan Korea Selatan sudah diwaspadai oleh Aji Santoso. Mantan pelatih Persebaya itu mengaku sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan Korea Selatan. Sehingga dia optimis anak asuhnya dapat mengtasi tim berjuluk Ksatria Taeguk tersebut.