REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Nasional Indonesia sedang mencari momen untuk bangkit, usia tampil mengecewakan di ajang Piala AFF tahun lalu. Hanya saja lawan bakal dihadapi besok,Rabu (25/3) cukup berat. Timnas Kamerun memiliki materi pemain yang lebih berkualitas. Sehingga cukup sulit untuk dijadikan sebagai momentum kebangkitan Tim Garuda.
Dalam lima pertandingan terakhir, Boaz Salossa dan kawan-kawan hanya mampu meraih dua kemenangan, sekali seri dan dua kali menelan kekalahan. Tidak hanya itu, Tim yang kini diarsiteki oleh Benny Dollo juga pernah dicukur habis oleh Pilifina dengan skor telak 4-0.
"Saya mencoba untuk membentuk kerangka tim. Tentu waktu dua hari sangat tidak ideal, tapi harus dijalani. Menang atau kalah melawan Kamerun bukan tujuan utama. Kami hanya menginginkan mereka (pemain timnas) bermain maksimal dengan mengeluarkan seluruh kemampuan mereka," kata pelatih yang kerap dipanggil Bendol, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, timnas Kamerun juga sedang dalam kondisi kurang apik. Dari lima laga terakhir Lions Indomptables tak sekalipun mendapatkan kemenangan. Empat kali imbang dan satu kali mengalami kekalahan.
Laga terakhir, Timnas Kamerun ditaklukan jawara Piala Afrika, Pantai Gading awal tahun lalu. Maka mencari momentum kebangkitan juga diemban oleh anak asuh Volker Finke. Indonesia adalah sasaran yang tepat untuk dijadikan titik kebangkitan mereka.
Sebelumnya, kedua tim pernah beruel pada tahun 2012 silam. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Timnas Indonesia sukses menahan imbang Kamerun tanpa gol.
Namun, mengingat persiapan Timnas Indonesia, hasil tiga tahun lalu akan sulit terwujud. Belum lagi Kamerun bakal menurunkan skuat terbaiknya. Bahkan sejumlah pemain berkualitas yang merumput di Liga Eropa siap diturunkan.