REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib klub kontesta Indonesia Super League (ISL )2015 sebentar lagi akan diputuskan. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sudah memastikan ada 11 klub akan berlaga di ISL tahun ini. Terkait hal tersebut, BOPI akan terus lakukan verifikasi untuk sejumlah klub bermasalah.
Ketua Umum BOPI, Noor Amaan, akan terus melakukan verifikasi. Tak sekedar mengumpulkan dokumen klub, ia mengatakan, BOPI juga akan menjalin hubungan dengan beberapa pihak seperti Dirjen Pajak dan Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham.
Berhubungan dengan dua lembaga negara tersebut, Noor mengatakan, BOPI yakin validasi data akan lebih menguatkan keputusan pada 28 April nanti. Apalagi BOPI menerima laporan klub lolos verifikasi belum melunasi gaji pemain.
"Kami ingin kompetisi ini dikelola secara profesional," ujar Noor Aman pada ROL, Kamis (26/3)
Sebelum verifikasi dilakukan, banyak klub yang masih bermasalah. Diantara kasus klub yang merebak adalah pelunasan gaji pemain. Bukan sebulan gaji itu tidak dibayarkan. Ada klub yang tak lunasi gaji pemain itu hingga tiga bulan.
Selain klub yang didesak PT Liga yang menjalankan laga ISL itu juga di verifikasi. BOPI ingin penyelenggara bisa profesional mengelola laga. Hingga kini BOPI masih memverifikasi dokumen PT Liga. Terutama tentang hak komersial klub yang disebut-sebut belum dibayarkan.
"Kami verifikasi PT Liga dan kami desak mereka segera bayarkan hak komersial klub. Ituntidak holeh ditunda-tunda, harus segera lunasi," kata Noor Amaan