REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Brasil Carlos Caetano Bledorn Verri atau lebih dikenal Dunga merasa lega usai skuatnya mempermalukan Paris 3-1 pada laga persahabatan yang digelar di Stade de France, Jumat (27/3) dini hari WIB. Dunga sebelumnya memang sempat khawatir membuka kembali luka lama saat tim yang dikapteninya, Selecao dikalahkan Paris di Piala Dunia, 1998 lalu.
Baginya kekalahan saat itu memberikah rasa paling buruk. Beruntung, kekhawatiran pelatih 51 tahun tersebut tak terjadi. Ia pun menyanjung performa apik skuatnya yang berjuluk Canarinho (Kenari Kecil) itu.
"Ini hasil yang baik dan buah dari kerja serta tekad Anda yang dimasukkan ke dalam kehidupan sehari-hari," katanya seperti dikutip Goal, Jumat (27/3).
Diakuinya, permainan timnya mengandalkan kecepatan. Baginya Kenari Kecil telah bermain sangat kompak. Kunci kemenangan tim juga menurutny karena keseimbangan yang tepat.
"Penguasaan bola kami baik. Kami cegah melakukan kesalahan. Kami menemukan keseimbangan yang tepat dan kami mendapat kemenangan," katanya menambahkan.
Brasil tertinggal lebih dulu berkat gol Raphael Varane. Canarinho baru mampu menyamakan kedudukan sebelum turun minum lewat tendangan Oscar. Babak kedua, Neymar dan Luis Gustavo keluar sebagai pahlawan kemenangan tim Samba.