REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia U-23 hanya berhasil menang 2-0 dari Brunei Darussalam U-23 dalam laga kualifikasi Piala Asia U-23 Grup H, Ahad (29/3). Pelatih Garuda Muda, Aji Santoso menyatakan Brunei U-23 menerapkan strategi 'parkir bus' dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno sehingga anak asuhnya kesulitan mencetak gol.
"Ini pertandingan yang sangat melelahkan. Merekabertahan total, sampai 7-8 pemain berada di garis pertahanan. Melawan tim yang parkir bus itu sulit, beruntung setelah melakukan beberapa pergantian, kami sanggup memecahkan kebuntuan," jelas mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.
Aji mengaku sempat khawatir ketika memasuki menit ke-50 tapi timnya masih belum mampu mencetak gol satu pun. Akhirnya, Aji memutuskan untuk menggunakan dua striker sekaligus, dengan memasukkan Muchlis Hadi. Selain itu dia juga meminta Hendra Bayauw dan Antoni Putra untuk bermain melebar.
Meski berhasil meraih poin di laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-23, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Ahad (29/3) itu Aji belum bisa membaca peluang timnya untuk lolos. Menurutnya, dia harus melihat hasil dari peserta lain baik yang ada di grup H maupun di grup lainnya.
Selain itu, Aji juga berharap anak asuhnya agar menjaga semangat bermainnya. Apalagi di laga terakhir mereka harus bertemu dengan tim kuat Korea Selatan U-23, yang laga pertama berhasil menggebuk Brunei U-23 dengan skor telak 5-0.