REPUBLIKA.CO.ID, TORINO --- Pelatih tim nasional Italia Antonio Conte memuji penampilan anak asuhnya usai bermain melawan Inggris dalam laga persahabatan di Juventus Stadium, Rabu (1/4) dini hari WIB. Terlebih, pujian Conte itu diberikan kepada permainan gelandang bertahan asal Empoli, Mirko Valdifiori. Menurut dia pemain yang kali pertama membela timnas Italia itu merupakan sosok pemain sempurna.
"Valdifiori adalah contoh sempurna. Meski saya tidak tahu materi yang dipelajarinya, tapi saya melihat siapa yang melakukannya dengan baik. Valdifiori layak mendapat pujian untuk penampilannya, terutama karena ini merupakan debutnya di timnas Italia melawan Inggris. Begitupun Pelle, Eder dan Franco Vazquez semua bermain dengan baik. Semua orang menghormati Azzurri malam ini," ujar Conte usai pertandingan seperti dilansir Football Italia.
Meski demikian dalam laga tersebut Italia harus berbagi angka 1-1 dengan Inggris. Padahal skuat Azzurri mampu membuka skor lebih dulu pada menit ke-29, melalui gol yang dicetak Graziano Pelle. Umpan kaki kanan Chelini disambut Pelle dengan tandukannya. Bola yang meluncur deras ke sisi kiri bawah gawang Inggris tak mampu diselamatkan kiper Joe Hart.
"Sayang sekali, kami mempunyai banyak peluang melawan skuat Inggris. Tapi saya senang karena memiliki kesempatan melihat pemain bekerja keras dari 65 menit dan 90 menit, seperti debutnya Valdifiori," kata Conte.
Sementara itu, Three Lions pun membalas gol Pelle di babak kedua. Andros Townsend yang mendapat bola dari Ryan Mason langsung dikepung tiga bek Italia. Namun, Skill Mason menembus kawalan ketat Bonucci, Antonelli dan Motretti. Mason mengakhiri aksinya dengan tendangan keras dari kaki kanannya. Sementara Buffon tak mampu menjangkau datangnya bola, yang meluncur deras mengarah ke sisi kanan gawang. Namun, Conte menuding faktor kelelahan usai laga melawan Belgia beberapa waktu lalu, membuat peforma timnya kendor.
"Kami telah bekerja dengan konsep, prinsip dan sistem taktis. Beberapa kali positif, kami lelah dan melanjutkan permainan ini dengan jarak yang berdekatan, tapi kami kebobolan dari tembakan di luar kotak penalti," kata Conte.
Sementara itu kehawatiran Conte di Juventus Stadium nyatanya tak terbukti. Usai teror ancaman pembunuhan dari fans Juventus atas dirinya beberapa waktu lalu. Conte khawatir tak mendapat sambutan baik dari fans Italia di sana.
"Perasaan yang begitu kuat, saya kembali ke Juventus, merasakan kembali masa lalu saya, sesuatu yang tentunya tidak bisa saya lupakan," tutur Conte.