REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Sinergi PSSI bersama PSSI menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla Rabu (1/4) siang ini. Pertemuan ini dilakukan untuk memberikan masukan terkait kebijakan strategis PSSI.
Ketua Tim Sinergi PSSI Suryo Pratomo menargetkan Indonesia harus berhasil mencapai prestasi dengan lolos Piala Dunia, setidaknya pada 2045 sebagai perayaan atas momentum 100 tahun Indonesia merdeka. "Momentum itu 100 kemerdekaan Indonesia, harus jadi titik puncak prestasi. 2045 PSSI harus bisa lolos Piala Dunia. Kompetisi di Indonesia harus jadi kompetisi terbaik di Asia," jelas Suryo di kantor Wapres, Jakarta, Rabu (1/4).
Menurut dia, tim telah berdiskusi selama tiga bulan membahas permasalahan sepak bola Indonesia. Lanjutnya, ia pun menilai untuk membangun sepakbola tidak bisa instan.
Suryo menambahkan, kompetisi sepak bola Indonesia pun harus menjadi kompetisi terbaik di Asia. "Wapres sampaikan sepakbola olahraga yang digemari, Wapres sampaikan juga keberhasilan Indonesia lawan Uni Soviet di Melbourne selalu terngiang. Bisa tahan Uni Soviet saja bisa teringat setengah abad. Kalau bisa juara, tentu ceritanya beda," tambah dia.
Menurut dia, untuk meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia terdapat tiga hal yang harus dilakukan, yakni memperkuat organisasi PSSI, pembangunan kompetisi kredibel, serta membangun timnas.
"Sepanjang perjalanan PSSI, apa yang sudah dilakukan, apa saja yang positif, bandingkan pembinaan di negara lain, nanti bisa disosialiasikan pola pembangunan kredibel dan punya kompetisi baik, serta timnas yang bisa diandalkan," lanjut dia.
Menurut Suryo, JK mengatakan pemerintah juga menyadari perlunya membangun sepakbola Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun sarana olahraga yang memadai beserta sistemnya sehingga dapat meningkatkan kemampuan para pemain.
Dalam pertemuan ini, tampak hadir Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, Sekjen PSSI Joko Driyono, serta sejumlah anggota tim sinergi seperti Tjipta Lesmana, Ian Situmorang, Fritz Simanjuntak, Togar Manahan Nero, Gusti Randa (Ketua Asosiasi PSSI Provinsi DKI Jakarta), Rahim Sukasah, Tri Goestoro, dan Hinca Panjaitan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
