Jumat 03 Apr 2015 13:10 WIB
Kisruh PSSI

Arema dan Persebaya Dicoret, BOPI: Persoalannya Adalah Kepemilikan

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Noor Aman.
Foto: Kemenpora
Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Noor Aman.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak memberikan rekomendasi kepada dua klub, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya, untuk mengikuti Indonesia Super League (ISL) 2015. Salah satu penyebab dari beberapa faktor adalah ketidakjelasan pemilik kedua klub tersebut. Sehingga kelegalannya pun dipertanyakan.

"Persoalannya salah satunya adalah kepemilikan itu. Bukan itu saja, yang lainnya seperti akta dan lain-lain. Kalau sadar dan tidak angkuh, mungkin persoalan ini sudah selesai. Kami mencoba agar mereka sadar," kata Ketua BOPI Noor Aman di kantor Kemenpora, belum lama ini.

Aman menyayangkan hal itu terjadi. Seharusnya, kata dia, kedua klub dapat menyelesaikan permasalahan klasik mereka. Apalagi konflik tersebut sudah lama muncul, yang semestinya dapat diselesaikan. Konflik yang dialami baik oleh Arema maupun Persebaya merupakan ebagai buntut dualisme di masa lalu, antara keikutsertaan di Indonesia Premier League (IPL) dan ISL.

"Mungkin bisa di 2016 kalau penuhi syarat-syarat tadi dan tak ada konflik. Kan ada pengadilan dan saya juga belum tahu. Bisa saja satu sampai dua minggu ke depan kelihatan, siapa pemilik sebenarnya," ujarnya,

Akibat masalah itu, BOPI hanya memberikan rekomendasi pada 16 dari 18 klub peserta ISL musim 2015. "Keputusan itu berlaku pada semua tim mengacu pada verifikasi faktual. Kami akan menerima konsekuensi apapun dari klub yang bersangkutan. Kami juga siap menerima gugatan," tutup Aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement