REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menyedihkan, kick off kompetisi liga baru bernama Qatar National Bank League tak berjalan sempurna. Pertandingan perdana Persib Bandung melawan Semen Padang, Sabtu (4/4) sore harus tertunda karena insiden mati lampu.
Tak ada persiapan dan antisipasi cepat atas kejadian itu. Sejak laga belum dimula, cuaca Kabupaten Soreang pun sudah tertutup awan gelap. Bahkan jeda antara istirahat babak pertama pun sempat ditambah melihat keadaan stadion yang muali diguyur hujan.
Meski demikian ribuan Bobotoh terlihat penuh memadati stadion. Sekitar 25 ribu tiket terjual untuk Big Mach perdana QNB League. Sayang, management pertandingan tak mempersiapkan segala sesuatunya dengan sempurna.
Menit ke-89 Saat tim Kabau Sirah berusaha mengejar ketertinggalan dari tuan rumah, laga pun harus dihentikan. Seluruh lampu yang berada di stadion Si Jalak Harupat mati total, suasana pun gelap gulita.
Sebagian bobotoh, menyoraki managemen pertandingan. Namun, menariknya seperti tahu lampu stadion akan mati. Ribuan bobotoh telah membawa lampu senter. Mereka pun menyalakannya, dan menyinari lapangan pertandingan.
Semestinya sudah ada Plan B untuk mengatisipasi kejadian ini. Sebab sangat merugikan banyak pihak terutama kedua tim yang bertanding.
Setelah beberapa saat beberapa lampu stadion pun menyala. Kedua managemen klub, official pertanfingan, wasit berserta pemain berdiskusi dipinggir lapangan. Bobotoh pun memberi dukungan untuk melanjutkan laga yang tersisa tiga menit lagi.
Akhirnya pertandinganpun berlanjut, namun tim Kabau Sirah tak mampu membuat skor penyeimbang. Persib pun unggul dengan skor 1-0 dalam pertandingan yang berlangsung hampirmenghabiskan total waktu tiga jam.