REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Anggota DPR RI Komisi X yang membidangi Pemuda dan Olahraga Kresna Dewanata Phorosakh mempertanyakan alasan BOPI yang tidak memperbolehkan Arema Cronus berlaga di QNB League 2015. Menurutnya, Singo Edan tidak mengalami dualisme.
"Bila hal itu menjadi pengganjal tim dalam mendapatkan rekomendasi verifikasi dari BOPI, maka patut dipertanyakan alasannya," kata Dewa di sela-sela pertandingan Arema melawan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (4/4) malam.
Putra dari Bupati Malang Rendra Kresna ini menyatakan Arema hanya ada satu yakni Arema Cronus. Tidak ada tim Arema tandingan sebagai tanda tim tersebut mengalami dualisme. Karena pada kenyataanya, Dewa melihat dualisme saat ini memang tidak terjadi.
"Tidak ada dualisme, Arema satu, kalo masalah legalitas itu cuma masalah prosedur aja," kata Dewa menegaskan kepada wartawan.