REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Edinson Cavani telah lama digosipkan ingin meninggalkan klubnya. Tak sreg dengan pelatih PSG Laurent Blanc menjadi alasan utamanya.
Blanc menganakemaskan Zlatan Ibrahimovic dengan menempatkan bintang Swedia itu sebagai penyerang tengah. Alhasil Cavani harus mengalah bermain melebar. Penyerang Uruguay itu baru tampil sebagai penyerang tengah saat Ibra absen.
Selain itu, kebijakan rotasi Blanc tampaknya tak memuaskan Cavani. Meski relatif lebih sering diturunkan dibandingkan Ezequiel Lavezzi yang juga disebut-sebut ingin hengkang, Cavani tak suka duduk di bangku cadangan. Terlebih dalam laga besar semisal pertarungan melawan Marseille yang di Liga Prancis disebut sebagai duel klasik pada Senin (6/4) dini hari WIB.
Blanc menarik Cavani pada menit ke-59. Tak terima, Cavani dikabarkan memaki Blanc. Spekulasi pun kembali merebak. Media mengingat bahwa awal tahun ini Cavani sempat mendapatkan hukuman dari Blanc akibat indisipliner.
Kabar kepindahan pun makin menghangat karena sebelum laga, ia memberikan sinyal yang cukup jelas. "Untuk sekarang saya fokus mengakhiri musim dengan baik di sini dan memberikan yang terbaik untuk klub yang membayar saya. Saya bahagia di Paris tapi Anda tak pernah tahu di sepak bola. Segalanya bisa terjadi di masa depan," ujar Cavani kepada stasiun televisi Canal+ seperti dikutip Football Italia.
Juventus dikabarkan menjadi salah satu yang meminatinya selain Manchester United dan Atletico Madrid.