REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Cronus Malang akan menjalan laga kedua Indonesia Super League (ISL) dengan menjamu Barito Putra di Stadion Kanjuruhan, Selasa (7/4) malam. Menghadapi laga tersebut, skuat berjuluk Sing Edan ini diyakini masih diragukan untuk menurunkan dua pemain asing asal Liberia, Sengbah Kennedy dan Abblode Yao Ruddy, untuk laga melawan Barito.
Asisten pelatih Arema, Joko Susilo, mengatakan pihaknya masih belum mau tergesa-gesa. Ia juga meminta publik agar tidak terlalu pesimistis dulu kepada kedua pemain asing tersebut. ''Sekarang ini (kompetisi) ISL baru saja dimulai sehingga masih banyak waktu untuk keduanya lebih meningkatkan kualitas mereka,'' jelasnya.
Pada laga perdana melawan Persija Jakarta akhir pekan kemarin, kedua pemain asal Liberia itu tidak masuk ke dalam line-up yang disusun oleh pelatih Benny Dollo. Namun demikian Joko kembali lagi menyatakan setiap pemain pasti memiliki kesempatan untuk tampil.
Sementara itu Joko menyatakan pihaknya juga sudah menyiapkan Benny Wahyudi untuk menggantikan posisi Johan Alfarizie. Johan harus absen melawan Barito karena masih menjalani hukuman akumulasi kartu merah yang didapatnya ketika menghadapi Persija Jakarta.
''Sebenarnya seluruh pemain dalam kondisi siap diturunkan, kecuali Alfarizi yang saat ini masih harus menjalani hukuman kartu merah,'' ujarnya.
Joko juga menginstruksikan anak asuhnya untuk mewaspadai bola-bola mati karena tiga gol yang dilesakkan Persija ke gawang Arema merupakan buah dari tendangan bola mati, baik tendangan bebas maupun penalti, sehingga bola-bola mati juga menjadi perhatian serius tim pelatih.
Apalagi, tim pelatih juga telah mengidentifikasi berbagai hal yang membuat anak asuhnya takluk di tangan Persija, bahkan di kandang.
"Selain skema bola-bola mati, pemain juga memiliki rasa khawatir yang berlebihan yang berakibat pada menurunnya rasa percaya diri," katanya.