REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PSM Makassar memilih fokus dan tidak ingin terpengaruh dengan hasil buruk yang telah dialami Sriwijaya FC saat keduanya bertemu dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan pada 11 April 2015 mendatang.
Asisten Pelatih PSM, Assegaf Razak, mengatakan kegagalan tim asal Sumatera Selatan itu meraih angka maksimal dalam dua laga kandang mereka tidak bisa dijadikan ukuran terhadap kualitas Sriwijaya FC.
"Sriwjaya memang hanya merebut dua angka di kandang namun bukan tidak mungkin justru bisa merebut hasil maksimal di Makassar. Intinya kami akan tetap memberikan kewaspadaan tanpa peduli dengan hasil buruk mereka," katanya di Makassar, Rabu (8/4).
Menurut dia, Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya tetap merupakan tim yang memiliki kualitas pemain yang maksimal. Sejumlah pemain berlabel timnas juga menghuni tim asuhan Benny Dolo tersebut sehingga sepatutnya diwaspadai.
Terkait kegagalan Sriwijaya pada dua laga kandang, kata dia, bisa terjadi pada tim manapun. Namun demikian, kegagalan ini justru diprediksi semakin meningkatkan motivasi seluruh pemain untuk mencuri poin di Makassar
"Kami tidak diuntungkan dengan kondisi tim lawan. Adapun keuntungan yang kita miliki karena memang akan menjadi tuan rumah sekaligus mendapatkan dukungan penuh dari penonton," katanya.