REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Persebaya Hary Riswanto menegaskan pihaknya tidak terlibat dugaan suap yang dilakukan oleh Johan Ibo. Memang Ibo meminta agar para penggawa Pusamania Borneo FC untuk mengalah saat berhadapan dengan bajul Ijo di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (8/4). Namun, Riswanto menyatakan Persebaya tidak terkait sama sekali dengan kasus tersebut.
"Jangan hubung-hubungkan kami dengan kasus Ibo. Kami tak ada kaitannya dengan Johan Ibo maupun, Sylla Mbamba. Persebaya ingin menang dengan cara yang benar dan fair play. Dan kami selalu mengandalkan kemampuan para pemain di lapangan, bukan dengan cara menyuap," kata pria yang kerap disapa Gendhar itu, Kamis (9/4).
Johan Ibo sendiri saat ini sudah dibebaskan oleh Polrestabes Surabaya. Sebelumnya Ibo sendiri sudah menjalani pemerikasaan oleh kepolisian setempat, selama 24 jam. Pembebesan Ibo, lantaran tidak ditemukannya bukti, terkait penyuapan. Di lain sisi, rekan Ibo, yaitu Sylla Mbamba belum ditemukan, sejak dia kabur dari penangkapan pihak Pusamania Borneo FC.
Sementara itu, manajer Pusamania Borneo FC, Dandri Dauri merasa kecewa dengan bebasnya Ibo. Dauri juga mengeluhkan sikap PSSI yang cenderung pasif pada kasus mafia sepak bola. Seharusnya, PSSI menanggapi serius kasus dan bersikap tegas, bukan cuek.
"Kami menghormati keputusan kepolisian. Seharusnya kasus ini tinggal menunggu back up dari PSSI. Pastinya ada sikap yang tegas dari PSSI, jangan sepert ini. Kalau ada kejadian seperti ini lagi dan dibiarkan saja, akan terus terjadi seperti ini. Kami harap hal seperti ini tidak terjadi lagi," keluh Dauri.