REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pesepak bola Indonesia Johan Ibo dilepaskan oleh pihak Polrestabes Surabaya. Ibo sebelumnya diperiksa dalam dugaan tindakan penyuapan terhadap sejumlah pemain Persebaya Surabaya agar mengalah dalam pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) melawan Borneo FC, Rabu (8/4).
Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya AKP Dewa Putra Yoga, yang menangani kasus tersebut, menyampaikan, pihaknya tidak memiliki bukti kuat dan dasar hukum yang tepat dalam perkara tersebut. Dewa melaporkan, Ibo telah dilepaskan sejak Rabu (8/4) tengah malam.
"Pada prinsipnya pemeriksaan ini masih proses pencarian tindak pidana. Keterangan dari Johan Ibo masih sebatas ajakan untuk mengalah dalam pertandingan kemarin itu. Ini masih lemah, makanya kita masih gali alat bukti lainnya untuk menindaklanjuti kasus tersebut," ujar Dewa kepada para pewarta, Kamis (9/4).
Dewa menambahkan, unsur pidana dalam kasus tersebut kurang kuat karena tidak ada pasal spesifik yang bisa membuat Ibo ditetapkan sebagai tersangka. Ia menjelaskan, salah satu unsur penyuapan adalah pejabat yang disuap dan mengganggu kepentingan publik.
Namun, Dewa menerangkan, dua unsur tersebut tidak ditemukan dalam kasus Johan Ibo. Menurut Dewa, yang dilakukan Ibo baru sebatas janji, dengan alat bukti hanya sebatas SMS. "Tindak pidana suapnya belum dilakukan," kata dia.
Johan Ibo dilaporkan manajemen Borneo FC pada Selasa (7/4) malam. Ibo dibekuk manajemen Borneo FC di salah satu restoran cepat saji di Surabaya.
Manajemen Borneo FC menuduh Ibo berupaya menyuap tiga pemainnya. Dua di antara tiga pemain yang berusaha disuap Ibo adalah Okto Maniani dan Erick Weeks. Ketiga pemain tersebut kemudian melapor kepada pihak manajemen, lalu sekenario penjebakan untuk Ibo pun dibuat.